Balikpapan - Sebentar lagi, warga Balikpapan akan bisa berpose dengan pesawat tempur milik TNI AU. Khusunya, pesawat tempur yang jadi kembagaan, yakni Sukhoi buatan Rusia. Dijadwalkan, ada empat pesawat Sukhoi yang akan dipajang di Base Ops Sepinggan Lanud Balikpapan, pada (5/6) mendatang.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Balikpapan, Letkol Pnb Rifa Yanto ST MSc mengatakan, bahwa pesawat tersebut akan berada di Balikpapan selama senam hari berturut-turut. “Semua ini untuk menunjukkan kepada masayarakat Balikpapan, terutama pelajar bahwa militer negara kita cukup kuat. Kalau biasanya hanya menonton di televisi dan melihat gambar di koran, nanti ada kesempat untuk melihat langsung,” ujar Rifa.
Diharapkan, dengan adanya statis show yang dilakukan di base ops ini, akan membangkitkan kebanggan masyarakat Balikpapan sebagai warga Indonesia. Karena, mereka tahu kekuatan militer negera kita yang bersatandar internasional. Tidak kalah dengan negara besar lainnya.
Kedatangan empat Pesawat Sukhoi ke Balikpapan dari Skuadron ini dalam rangka latihan kilat selama dua hari, sejak 6-7 Juni. Yakni, pelatihan koordinasi melalui radar dan pengejaran pesawat asing yang masuk wilayah hukum Indonesia. Nah,teknisnya pesawat asing tersebut akan dipaksa mendarat di Bandara Sepinggan. “Jadi latihan kilat ini intianya memantapkan koordinasi antara pesawat dan radar. Mulai dari penemuan pesawat di udara sampai turun di darat. Kemudian baru kita introgasi awak pesawat asing tersebut di Bandara Sepinggan denga melibatkan tim gabungan sekirar 260 prajurit,” kata perwira berpangkat dua bunga di pundak ini.
Kemduian, dilanjutkan dengan operasi cakra selama dua hari pula, 8-9 Juni. Terakhir adalah latihan pengamanan kawasan Ambalat dan patroli kawasan perbatasan selama dua hari, mulai 10-11 Juni.
“Setiap hari latihan terus pesawat itu. Tapi hanya beberapa jam saja, selebihnya parkir lagi di base ops kita. Disitu nanti masyarakat bias melihatnya langsung,” terangnya.
Lanjut ia, Rifa menyebutkan bahwa kedatangan sukhoi di Balikpapan merupakan kesempatan yang sangat langka. Karena untuk bisa mendatangkan satu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. “Kemungkinan nanti kita bagi jadwal kunjungan untuk melihat dari dekat pesawat tempur ini. Hari pertama untuk muspida, pelajar kemudian dilanjutkan masyarakat umum,” pungkas Rifa Yanto.
Sumber: METRO BALIKPAPAN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment