
Sementara itu, untuk tahun 2011, sesuai dengan Daftar Penggunaan Pagu Dipa dan Realisasi Belanja Modal 10 Kementerian Negara/ Lembaga Non BUN yang diterbitkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, menyatakan Kementerian Pertahanan adalah Kementerian / Lembaga yang berhasil merealisasikan belanja modal sebesar 19,59% dari Pagu Dipa Tahun Anggaran 2011 menjelang akhir semester pertama.
Dari Jumlah Pagu Definitif menjelang akhir semester Pertama TA. 2011 sebesar 15, 164,74 Milyar Rupiah, Kemhan telah berhasil merealisasikan sekitar 2,971,29 Milyar Rupiah. Sebagaimana diketahui bahwa alokasi anggaran pertahanan dalam APBN Tahun 2011 sebesar Rp 47 triliun atau 3,86 % dari APBN TA. 2011 yang besarnya Rp 1.229.600.000.000.000,00 maka alokasi anggaran Kemhan/TNI TA. 2011 (Pagu Definitif) menurut Unit Organisasi dan Jenis Belanja mengalami peningkatan. Hampir separuh dari anggaran itu atau Rp. 22,5 triliun dari total Rp. 47 triliun digunakan untuk kebutuhan belanja pegawai. Adapun sisanya sebesar Rp. 24,5 triliun baru digunakan untuk belanja barang dan belanja modal.
Terkait hal tersebut diatas, Dirjen Perencanaan Pertahanan (Renhan) Kemhan Marsda TNI Bonggas S Silaen SIP, menjelaskan, memang pada triwulan pertama yaitu di bulan Januari sampai dengan Maret di semua Kementerian dan Lembaga khususnya untuk belanja modalnya itu masih relatif kecil karena kebanyakan masih dalam proses, sedangkan untuk pelaksanaannya baru di mulai pada triwulan kedua dan ketiga.
Kemhan juga berharap penyerapan belanja modal dapat mencapai target, tetapi sejumlah proses misalnya ada pengumuman, lelang, tender dan pemeriksaan serta kelengkapan administrasi juga membutuhkan waktu. Biasanya yang paling tinggi penyerapannya itu pada triwulan ketiga dan keempat.
Namun demikian, Dirjen Renhan menjelaskan sebagai upaya dalam mempercepat penyerapan belanja modal anggaran pertahanan, Kemhan terus berupaya melakukan perbaikan sistem dan cara kerja. Kemhan juga berupaya melakukan efektifitas dalam proses pengadaan dengan memperhatikan kelengkapan surat - menyurat dan kelengkapan data dari masing - masing satuan kerja, karena semakin lengkap administrasinya maka semakin cepat realisasi penyerapan anggaran.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
Anggaran
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- Industri Berharap Pemerintah Memberikan Kredit Untuk Tingkatkan Produksi
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Pemerintah Memberikan Suntikan Dana Kepada 8 BUMN
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan : PT Pindad Terima Order Dari Kemhan Senilai Rp. 2 Triliun
- Komisi I : Dipo Dinilai Hambat Modernisasi Alutsista
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment