Itu sebabnya Hewlett-Packard mengatakan sedang mengerjakan prototipe dari layar komputer bertenaga surya yang ringan dan dapat dipasang di sekitar pergelangan tangan seorang prajurit.
Dengan layar fleksibel, tebal hanya sekitar 200 mikron (1 mikron= seperseribu milimeter) dapat menampilkan data seperti peta atau arah. Komputer ini akan dilengkapi dengan sel surya.
"Para prajurit di infanteri membawa baterai dan gadget dalam jumlah besar yang dapat berat sampai 70 pound," kata Carl Taussig, Direktur HP Bidang Informasi Laboratorium yang bekerja pada proyek ini. "Kita bisa membuatnya untuk mereka agar lebih mudah."
Taussig mengatakan prototipe pertama akan ditawarkan kepada pihak militer awal tahun depan. "Akan menampilkan teknologi layar menggunakan tinta. Tapi akan diproduksi menggunakan proses roll to roll, mirip dengan cara tinta yang dicetak di atas kertas," jelasnya.
Menampilkan layar yang fleksibel, seperti kertas -hampir seluruhnya terbuat dari plastik. Pihak Angkatan Darat telah mendanai penelitian di Arizona State University untuk tampilan yang fleksibel pada layar sehingga dapat digulung dan dimasukkan ke dalam ransel tentara.
Fleksibilitas bukan hanya keuntungan bagi pengguna. Teknologi ini juga memiliki potensi untuk menyederhanakan proses pembuatan layar.
HP, dan perusahaan lain, seperti Ntera, berusaha untuk menciptakan proses manufaktur yang memungkinkan pembuatan film transistor tipis dan halus pada bahan fleksibel seperti plastik.
Idenya adalah membuat layar yang dapat diproduksi terus menerus, seperti surat kabar yang diterbitkan oleh percetakan, bukannya produksi bertumpuk seperti pembuatan layar secara tradisional, yang lebih mirip seperti memotong kue.
Pembuatan melalui teknologi roll-to-roll akan menghasilkan layar yang tidak hanya bisa menekuk, tetapi juga biaya yang relatif lebih murah untuk diproduksi.
Sel tenaga surya yang diintegrasikan ke dalam sepotong kain akan terhubung ke pergelangan tangan secara fleksibel.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
0 komentar:
Post a Comment