AMBON--MI: Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berjani akan memfasilitasi kapal peneliti Amerika Serikat (AS) ke Maluku untuk melakukan penelitian terhadap kondisi laut dan aneka sumber daya hayati laut di sejumlah perairan di daerah ini.
"Saya akan mengarahkan kapal peneliti AS, Okeanos Explorer, dijadwalkan berangkat dari negara Paman Sam pada Juni 2010 ke Maluku," katanya seusai meluncurkan Sail Banda di Ambon, Jumat (16/4) malam.
Ditegaskan kapal Okeanos Explorer membawa misi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), guna meneliti sejauh mana kondisi laut Indonesia dan permasalahannya. "Jadi bertepatan dengan Sail Banda yang penyelenggaraannya dijadwalkan pada 12 Juni hingga 17 Agustus 2010 missi NOAA akan didorong ke perairan Maluku guna mengungkapkan aneka kekayaan sumber daya hayati daerah ini," tegasnya.
NOAA melalui kapal penelitian itu dioperasikan memberikan informasi kepada masyarakat dengan menggunakan pemahaman yang komprehensif terhadap peranan laut, pantai, dan atmosfer ekosistem dunia. Selain itu mendapatkan hasil observasi (dari satelit ke radar) guna memberikan data kualitas dan informasi perairan di Indonesia.
"Rencana kehadiran kapal penelitian itu, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh bangsa Indonesia, karena sejauh ini jarang mendapatkan perhatian teknologi terhadap perairan di Indonesia," kata Fadel dan menambahkan, kapal peneliti dari NOAA ada sebanyak 20 armada.
Dia memastikan kehadiran kapal tersebut juga untuk mendukung program pemerintah yang akan mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan pada 3 Agustus 2010. "Perairan Maluku berdasarkan hasil penelitian dan riset memiliki potensi ikan pelagis dan demers yang sangat tinggi. Sumberdaya ikan mencapai 1,64 juta ton per tahun dan bari dimanfaatkan 300-an ribu ton per tahun," ujar Fadel.
Dia optimistis bila potensi ikan itu dimanfaatkan 500 ribu hingga 700 ribu ton per tahun, maka dipastikan memberikan kontribusi sgtrategis bagi percepatan pembangunan di Maluku. "Strategisnya lagi bila potensi ikan ini didukung pengembangan rumput laut yang telah ditetapkan Pemprov Maluku sebagai komoditas unggulan karena prospek pasar luar negeri terjamin maka kesejahteraan Maluku di masa depan akan optimal," kata Fadel.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment