JAKARTA--MI: Munculnya nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI sudah diperkirakan sebelumnya, karena merujuk pada UU TNI No 34/2004 yang mengamanatkan jabatan Panglima TNI dijabat secara bergiliran oleh tiga angkatan, AD, AL, dan AU.
Namun yang lebih menjadi perhatian serius adalah siapa yang akan berada dalam daftar mutasi dan promosi bulan-bulan mendatang. Proses itu lebih kental kandungan politiknya, karena bisa menerawang siapa yang bakal menggantikan Agus pada 2013 mendatang.
"(Munculnya nama Agus Suhartono) seperti diduga semula. Pertanyaan lebih serius adalah berapa lama dia akan menjabat? Siapa saja yang berada dalam daftar mutasi/promosi bulan depan, khususnya Pangkostrad. Itu baru ada kandungan politiknya," papar pengamat militer dari CSIS Kusnanto Anggoro di Jakartya, Senin (6/9).
Ia menilai nuansa politik akan muncul pada pemilihan Panglima TNI selanjutnya pada 2013, ketika Agus memasuki masa pensiun. Menurut Kusnanto, ada peluang pengganti Agus adalah Pangdam II/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, adik ipar Presiden SBY.
Mengenai proses fit and proper test Agus di DPR, Kusnanto menilai peluangnya untuk lolos cukup besar. Agus dinilai cukup kompeten dan memiliki beberapa prestasi penting, seperti menjadi Komandan Pembangunan Korvet Sigma Belanda pada 2005 dan Satgas mencegah kapal Lusiana Expresso ke perairan Timor Timur pada 1991.
"Kemungkinan besar dia disetujui DPR karena cukup kompeten. Tugas berat untuk bisa memimpin TNI sebagai defence forces, ketika saat ini Kementerian Pertahanan tidak cukup transformatif dan sibuk merancang kebijakan yang terlalu umum," tutupnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment