JAKARTA--MI: Pengamat pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani menilai pengajuan KSAL Laksamana Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Djoko Santoso cukup tepat untuk menyehatkan kebutuhan pertahanan Tanah Air.
Pertama, menurutnya, hal ini bisa "menyehatkan" dalam melihat kebutuhan pertahanan Indonesia pada berbagai dimensi matra. Hal ini tidak dapat terwakilkan dalam matra tertentu.
"Kita butuh rotasi Panglima TNI dengan pergantian antar matra," ujar perempuan yang akrab disapa Dani itu saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Senin (6/9).
"Sebagai negara kepulauan kita perlu memikirkan tentang maritime security, dengan meningkatkan kekuatan Angkatan Laut dan Udara, serta Angkatan Darat sebagai stabilisator."
Kedua, lanjut Dani, dilihat dari takdir geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, Tanah Air perlu mengubah cara pandang terhadap "ruang" kehidupan yang sebagian besar terdiri dari laut dan perairan. Ini bisa berimplikasi terhadap strategi pertahanan dan persepsi ancaman.
"Geografis kita kan lebih ke laut. Permasalahan illegal fishing, perbatasan laut, teritorial, pertahanan laut kita, semuanya membutuhkan kepemimpinan Angkatan Laut yang kuat," ungkapnya. "Pemilihan Pak Agus sebagai panglima TNI tepat karenanya.".
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment