TEMPO Interaktif, Moskow - Rusia dan Israel, Senin, teken kerjasama militer di bidang persenjataan dan teknologi.
"Kami telah teken kesepakatan kerjasama militer dalam jangka panjang," kata Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov usai pertemuan dengan rekannya dari Israel Ehud Barak.
"Kerjasama ini sangat penting bagi kami dalam rangka transisi imej, pasukan Rusia menggunakan pengalaman angkatan bersenjata Israel," jelas Serdyukov, seperti disampaikan oleh kantor layanan pres Menteri Pertahanan.
Namun demikian, kementerian tidak menjelaskan secara detail isi kesepakatan tersebut. Hubungan Rusia dengan Israel sempat merenggang sejak 1991 saat Uni Soviet bubar, dan mendukung negara-negara Arab di Timur Tengah.
Rusia, yang memulai membeli perlengkapan militer asing untuk memperkuat kekuatan militernya, berusaha membangun pesawat tanpa awak sejak Georgia menggunakan pesawat tanpa awak buatan Israel untuk melawan Rusia pada perang 2008.
Oleh karena itu, kini Rusia membeli 12 pesawat tanpa awak dari Israel dan melatih 50 pasukannya untuk mengoperasikannya.
Israel meminta Rusia tidak menjual persenjataan tersebut kepada Syria dan Iran. "Rusia merupakan kekuatan sentral di dunia dan sangat dominan dan memiliki kekuatan yang berpengaruh di Timur Tengah," kata Barak kepada Serdyukov.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment