“Renumerasi bagi Polri memang suatu yang dibutuhkan. Mungin saya kira Polri perlu mendapat kenaikan gaji hingga 1000 pesen,” kata Bibit.
Mantan kapolda Kaltim ini mengatakan, selama berpuluh tahun menjadi anggota Polri, dia merasa tunjangan bagi anggota korps Bhayangkara sangat rendah. Dia memperbandingkan tunjangan seorang polisi Indonesia dengan Inggris.
“Saat itu waktu saya sekolah di Inggris, gaji saya (seorang Letnan) sebesar Rp 450 ribu. Sedangkan polisi Inggris dengan pangkat yang sama, gajinya lebih dari Rp 1 juta. Kurs saat itu satu pundsterling masih Rp 1500,” kata Bibit memberi gambaran.
Rendahnya gaji polisi juga ditenggarai mengakitbatkan munculnya praktik ilegal. Mafia kasus, perkara, serta korupsi rentan terjadi akibat besarnya kewenangan namun minim pendapatan. “Inilah yang kerap menyebabkan kasus korupsi terjadi. Di saat uang yang berputar di sebuah tempat besar, tapi pendapatannya kecil,” katanya.
Renumerasi Polri tertuang dalam keputusan presiden yang disetujui DPR. Dengan renumerasi ini, tunjangan terendah anggota Polri berada di kisaran Rp 500 ribu. Sementara tunjangan untuk pejabat tertinggi berada di level Rp 21 juta. Renumerasi ini akan berlaku efektif pada 1 Januari 2011.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment