JAYAPURA, KOMPAS.com — Lebih dari 1.000 prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia-Papua Niugini di Papua hingga kini belum merasakan realisasi kenaikan tunjangan bagi tentara yang bertugas di perbatasan antarnegara. Namun, harapan akan datangnya kabar baik sudah datang.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Brigadir Jenderal Erfi Triassunu mengatakan, tunjangan itu akan dibayarkan April 2011. "Rencana tambahan tunjangan prajurit perbatasan saat ini masih dalam proses. Mudah-mudahan bisa direalisasikan April 2011," ujar Erfi Triassunu, Minggu (19/12), setelah mengikuti Hari Infanteri Ke-65 di Markas Kodam XVII Cenderawasih di Jayapura, Papua.
Ia mengatakan, pihaknya mengerti rencana pembayaran kenaikan tunjangan prajurit ini terkendala anggaran negara yang terbatas. Erfi menyatakan, kenaikan tunjangan merupakan bentuk penghargaan negara terhadap para prajurit yang bertugas di perbatasan. Lebih lanjut, ia menuturkan, lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini bertugas di perbatasan Indonesia-Papua Niugini. "Para prajurit bertugas sepanjang 800 kilometer dari Jayapura hinggga Merauke dengan kondisi geografis yang sulit," ujarnya.
Seperti diberitakan Kompas, 14 Agustus 2010, Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2010 telah memberikan jaminan kenaikan tunjangan prajurit. Rinciannya adalah sebagai berikut: Kenaikan 150 persen dari gaji bagi anggota TNI yang bertugas di pulau terluar tanpa penduduk. Kenaikan 100 persen bagi anggota TNI yang bertugas di pulau terluar dengan penduduk. Kenaikan 75 persen bagi perbatasan lain dan 50 persen bagi anggota TNI yang bertugas di perbatasan sewaktu-waktu.
Saat itu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, kenaikan tunjangan berlaku per 1 Januari 2010 dan sebagai tabungan prajurit selama delapan bulan (Januari-Agustus).
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment