Antara kantor berita mengutip Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Mayor Jenderal Marsetio pada 27/12 mengatakan dibutuhkan lebih dari 39 kapal selam untuk melindungi wilayah laut NKRI, karena meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, tapi saat ini memiliki dua kapal selam, jenis dan KRI KRI Cakra dan Nanggala.
Dalam rencana strategis, setidaknya dari sekarang sampai 2024, Indonesia akan perlu membeli dua kapal selam lagi untuk melengkapi angkatan laut. Membeli dua kapal telah disetujui, dan pendanaan pemerintah, diharapkan $ 700.000.000 berasal dari kredit ekspor luar negeri.
Terkait dengan pembelian dua kapal selam yang disebutkan di atas, kata Mayor Jenderal Marsetio empat negara yang berpartisipasi dalam penawaran untuk menutup kapal, termasuk Jerman, Perancis, Rusia dan Korea Selatan. Rusia dan Korea Selatan, kami telah mencapai persiapan dan TNI AL mempertimbangkan rincian kapal selam oleh dua negara yang diusulkan untuk memilih mereka yang paling tepat.
Sebelumnya pada tahun 2010, memiliki informasi bahwa Indonesia sangat menginginkan Kapal selam jenis Lada buatan Rusia. Namun, Rusia dan Indonesia masih ada beberapa perbedaan pendapat dalam proses transfer teknologi. Oleh karena itu, Indonesia ingin mengaplikasikan lebih dari 120 kapal selam, teknik baru, yang paling canggih.
Para ahli percaya bahwa Indonesia ingin membeli akan kapal selam dalam sejumlah besar yang bisa memulai perlombaan senjata antara negara-negara Asia Tenggara.
Sumber: TIENPHONG/MIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment