Untuk operasi laut Kopassus memiliki satu tim khusus yang dibentuk dan dilatih bersama AL.
Jakarta - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyatakan siap melakukan operasi pembebasan anak buah kapal atau ABK Kapal Kapal Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia. Hampir sebulan, 20 ABK warga negara Indonesia disandera perompak Somalia.
"Jika diminta Panglima (TNI) kami tentunya akan mendukung kebijakan atau perintah Panglima kepada Kopassus," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 11 Maret 2011.
Untuk operasi laut, Kopassus memiliki satu tim khusus operasi laut yang dibentuk dan dilatih bersama Angkatan Laut. "Tim pasukan katak."
Meski begitu, Jenderal bintang dua ini enggan memberikan informasi lebih jauh terkait pelaksanaan silent operation oleh TNI yang melibatkan anggota Kopassus atas perompak Somalia di Teluk Aden. "Bukan kami tapi dari TNI. Sekali lagi tolong tanyakan Panglima TNI," katanya.
Para perompak Somalia kini telah meningkatkan permintaan tebusan untuk pembebasan awak Kapal Sinar Kudus. Sebelumnya meminta tebusan US$2,6 juta, kini mereka menaikkannya menjadi US$3,5 juta.
Berdasarkan komunikasi terakhir antara nahkoda kapal, Slamet Juari, dan anaknya, Resky Judiana, pada Minggu pagi, 10 Maret 2010, para perompak akan menaikkan lagi permintaan uang tebusan untuk pembebasan 20 ABK itu.
Uang tebusan mungkin akan dinaikkan lagi karena tenggat kedua yang ditetapkan pembajak telah lewat, yakni pada Sabtu, 9 April 2011 kemarin. Hal ini karena pemerintah Indonesia tidak segera merespons tuntutan mereka.
Sumber: VIVA NEWS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment