Seoul (Yonhap/MIK/WDN)- Indonesia telah memilih produsen pesawat asal Korsel sebagai pemenang pengadaan pesawat latih untuk Indonesia, kata pejabat pada hari selasa. Hal ini membuka peluang pihak Korsel untuk menjual pesawat latihnya di Asia Tenggara.
Pada hari selasa sore, Indonesia telah menginformasikan dari Departemen Pertahanan kepada pihak Korea Aerospace Industries (KAI) bahwa pihak KAI sebagai pemenang tender pengadaan pesawat latih untuk Indonesia.
"Kami telah sepakat memegang komitmen untuk mencapai nota kesepakatan selama sembilan bulan", Katanya.
Hal ini merupakan keputusan akhir, jika benar maka akan menandai keberhasilan pertama kali pihak Korsel menjual pesawat latih T-50 diluar Korsel.
Sebagai pemenang tender pihak KAI memegang kontrol dalam menegosiasikan untuk pengadaan proyek selanjutnya di Indonesia.
"Setelah ditunjuk sebagai pemenang tender, kami akan melakukan negosiasi dengan pemerintah Indonesia dalam waktu dekat, seperti melakukan negosiasi harga untuk pesawat latih T-50", Kata pejabat tersebut.
Korsel pertama kali meluncurkan pesawat latih T-50 pada tahun 2005 setelah KAI melakukan pengembangan pesawat latih supersonik dengan perusahaan Lockheed Martin AS, Hal ini menempatkan posisi Korsel ke 12 sebagai produsen pesawat supersonik.
Pihak Korsel sendiri telah mencoba untuk mengekspor pesawat latih Indonesia untuk mengganti pesawat latih Hawk MK-53 yang akan dinonaktifkan pada tahun ini.
Korsel sendiri akan mengekspor sebanyak 16 unit T-50 senilai $ 400 juta dollar.
Media di Indonesia telah memberitakan sebelumnya bahwa TNI AU akan membeli 16 unit T-50.
Bulan lalu, Kasau Imam Syafaat melakukan perjalanan selama tiga hari ke Korsel untuk melihat pabrik pesawat latih T-50.
Sumber: Yonhap/WDN/MIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment