Jakarta - Tentara Nasional Indonesia masih mempelajari kemungkinan pengiriman pasukan untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus. “Akan kami proses,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada Tempo, Ahad 10 April.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat meminta TNI untuk mengirimkan pasukan khusus ke Somalia. Meski demikian, permintaan itu belum disampaikan langsung ke TNI. “Kami baru mendengarnya dari media,” ujar Iskandar.
Ia mengatakan meski tidak sering, TNI pernah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan WNI yang disandera di luar negeri. “Bukan biasa mengirim pasukan khusus, tapi pernah,” katanya. Iskandar mencontohkan pembebasan 48 orang penumpang Garuda DC-9 di Don Muang, Thailand, pada 31 Maret 1981.
Mekanisme pengiriman pasukan ini tergantung pada situasi tiap kasus. “Yang pasti, ada perintah dari Panglima,” ujar Iskandar.
Kapal kargo ini tengah berlayar dari Pamala, Sulawesi Barat, menuju Rotterdam, Belanda, saat dicegat bajak laut Somalia di perairan dekat Pulau Socotra, Semenanjung Arab, pada 13 Maret lalu. Selain 20 awak kapal yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia, kapal ini membawa nikel milik PT Aneka Tambang.
Kini, kapal beserta semua awaknya ditepikan di Pantai Eil, Somalia. Mereka menunggu proses pembebasan yang dilakukan Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
1 komentar:
ko masih mempelajari pak..udah satu bulan loh..kemana aja selama ini....ya ampun dunia udah begitu canggihnya...berita kek gini baru tau kemaren..intelijen pada kemana ya...oh nasibmu TKI...ga di arab ga dikapal.......
Post a Comment