Perusahaan senjata Korsel telah mengekspor sebagian besar komponen pesawat dan amunisi ke AS dari tahun 2006 hingga 2010 yang merupakan sekutu terdekat Korsel, kata the Defense Acquisition Program Administration (DAPA) pada sebuah laporan audit di perlemen.
Selain AS, Turki juga telah melakukan pengadaan senjata antara lain pesawat latih KT-1 sebesar $ 1 Milyar Dollar dan Indonesia melakukan pembelian senjata sebesar $ 780 juta Dollar di antaranya pengadaan pesawat latih T-50 Golden Eagle.
Pembeli lainnya pada periode yang sam yaitu Malaysia ($ 397 Juta DOllar), Irak ($ 329 juta Dollar) dan Pakistan ($ 119 Juta Dollar), Kata Rep Seo Jong-Pyo dari Partai Demokrat yang telah merilis laporan tersebut.
Jumlah total ekspor melonjak signifikan menjadi $ 1,1 Milyar pada tahun lalu, naik dari $ 253 juta Dollar pada tahun 2006, katanya. Pada semester pertama tahun ini, Perusahaan senjata Korsel telah mengekspor alutsista ke luar negeri sebesar $ 681 juta Dollar.
AS merupakan pemasok terbesar dalam pengadaan senjata ke empat negara raksasa ekonomi asia pada periode tersebut, diikuti oleh Jerman, Israel, Inggris dan Turki, menurut laporan sebelumnya oleh DAPA.
Sumber : Yonhap
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment