"Prinsipnya pinjaman jangan memberatkan kita, jadi tadi dibahas walau kami departemen teknis, kami juga memberikan usulan pemikiran bahwa bagaimana cita-cita dari tim ekonomi kita tercapai yaitu nanti ada struktur budjet di 2014 atau paling sedikit defisit itu tidak terjadi atau balance budjet," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (19/9/2011).
Dia menyebutkan, dari anggaran sebesar Rp99 triliun hingga tahun 2014, ada dana dari analisis pinjaman luar negeri (APLN) sebesar Rp66,5 triliun.
"Tidak semuanya Rp66,5 triliun itu terpakai semua, kan sekarangsudah maju anggaran tahun 2012, 2013, 2014. Kira-kira efektif terpakai kurang dari itu. Itu sudah dihitung oleh Bappenas dan menkeu bilang sekitar USD4 miliar. Jadi pembelajaan kita akan berkurang sekitar USD4,4 miliar. Tentu dari USD4,4 miliar ini kita berharap bisa menanfaatkan dana dalam negeri atau dari SUN. Walau kami bukan masuk tim ekonomi tentu berharap tidak membebani APBN," terang dia.
Menteri PPN/Kepala Bapenas Armida Alisjahbana menambahkan, pihaknya akan segera merekomendasikan list yang sudah dihasilkan oleh pemerintah kepada menkeu.
"Mengenai pendanaan dan sumbernya pendaan katakanlah komersial kredit dan sumber pendanaan lain itu kewenangan Menkeu. jadi yang penting list alustsitas yang kurang lebih fix di sidang kabinet selanjutnya kewenangan menkeu, Kemudian menkeu menetapkan APP (alokasi pinjaman pemerintah)," tukas Armida.
Sumber : Okezone
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment