Panglima TNI menjelaskan, anggaran yang diberikan untuk pengadaan alut sista pesawat telah disetujui DPR sebesar 430 juta Dollar. Namun jauh itu jauh dari harga 6 pesawat baru F-16 blok 52 asal Amerika yang berkisar 700 juta Dollar.
Dengan perhitungan anggaran yang diberikan DPR, menurut Panglima TNI, memungkinkan untuk meretrofit 24 pesawat F-16 blok 24 hibah dari Amerika. "Angaran yang disetujui DPR, bisa meretrofit pesawat hibah menjadi setara dengan pesawat F-16 blok 32," kata Agus.
Kepala Staff Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat di tempat sama membenarkan keinginan TNI untuk tetap memilih menerima hibah F-16 dari Amerika. "Jauh hasil yang akan didapat dari membeli dengan menerima hibah, meski harus meretrofit pesawat F-16 dulu, kemampuan dari hibah bisa menambah jumlah pesawat lebih besar jumlahnya,' ujar Imam
Sebelumnya Komisi I DPR memberikan opsi kepada mabes TNI dalam menerima atau membeli pesaawat F-16 dalam pengadaan alutsista TNI AU setelah adanya tawaran dari Amerika Serikat. Pertama, pemerintah diminta membeli enam pesawat tempur F-16 Block 52 yang merupakan pesawat jenis baru untuk menampilkan efek getar dan daya tangkal yang cukup. Kedua, menerima hibah dengan syarat bisa di-up grade dengan melibatkan BUMN industri pertahanan.
Sumber : INDOSIAR
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment