Presiden melanjutkan, mengingat peran penting dan strategis TNI, pemerintah memberikan perhatian yang besar pada pembangunan kekuatan TNI. Kebutuhan anggaran pertahanan terus ditambah, untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum (minimum essential force). “Tambahan anggaran itu kita fokuskan pada modernisasi alutsista, serta peningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI beserta keluarganya. Itulah bagian dari komitmen pemerintah, untuk membangun TNI yang makin profesional, modern dan capable, serta makin meningkat kesejahteraannya,” ujar Kepala Negara.
Di tahun 2012 mendatang, menurut Presiden, pemerintah meningkatkan secara signifikan dukungan anggaran untuk kepentingan pertahanan negara kita. “Dalam RAPBN tahun 2012, anggaran pertahanan dinaikkan dari Rp47,5 triliun pada 2011 menjadi Rp64,4 triliun di tahun 2012, atau naik lebih dari 35 persen. Dengan dukungan anggaran yang makin besar itu, kita lanjutkan peremajaan, modernisasi, serta kualitas pemeliharaan dan kesiapan alutsista TNI AD, TNI AL, dan TNI AU,” ucap Presiden.
Dengan dukungan anggaran yang makin besar itu pula, Presiden menyerukan untuk melanjutkan peningkatan daya tempur dan kemampuan pertahanan TNI di ketiga angkatan. “Upaya modernisasi, pengembangan, penggantian serta pemeliharaan alutsista, sangat penting untuk mewujudkan postur TNI dengan kemampuan penangkalan yang tinggi, dan kemampuan melaksanakan tugas-tugas operasional yang efektif. Pada tahun-tahun mendatang, anggaran pertahanan negara akan terus diperbesar, agar postur militer kita makin kuat, sehingga misi penegakan kedaulatan negara dan penjagaan keutuhan wilayah dapat kita laksanakan dengan efektif,” ujar Kepala Negara.
Sumber : Jurnas
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment