
"Mulai tahun lalu kita perkirakan kembali mencetak laba," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin (8/2).
Menurut Budi, laba bersih didorong melonjaknya pos penjualan yang mencapai Rp771,63 miliar pada 2009. "Penjualan tahun ini kami perkirakan bisa menembus Rp1,293 triliun," kata Budi.
Pada 2010 perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp225,11 miliar, melonjak tajam dari Rp7,3 miliar pada 2009. Sedangkan belanja operasional ditargetkan mencapai Rp1,63 triliun, dari sebelumnya Rp889,7 miliar.
Perusahaan yang sebelumnya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ini pada 2010 mencatat kontrak baru pembuatan pesawat dan komponen pesawat Rp1,97 triliun.
Ia menambahkan, sebesar Rp1,5 triliun diantaranya merupakan kontrak peralihan. "Pada tahun lalu (2009) PTDI memperoleh kontrak penyediaan tiga unit CN 235-220 konfigurasi kapal patroli pesanan TNI-AL," katanya.
Secara keseluruhan ujar Budi, total nilai penjualan pada 2010 diproyeksikan mencapai Rp1,29 triliun, dari sebelumnya diperkirakan Rp771 miliar.
"Proyeksi 2010 sebesar Rp1,29 triliun terdiri atas penjualan dalam negeri Rp538,53 miliar dan penjualan dalam negeri Rp755,25 miliar," katanya.
Sumber: JURNAL NASIONAL
Berita Terkait:
DI
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Kaltim Hibahkan Helikopter Bell 412EP Kepada Kemhan
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- PT DI Rancang Peluru Balistik
- Tahun Depan PT DI Akan Memberikan Kejutan
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Serah Terimakan 1 Unit KT-1B Wong Bee Kepada TNI AU
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
0 komentar:
Post a Comment