Program revitalisasi industri pertahanan yang masuk dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan memprioritaskan penggunaan produk 6 industri strategis di bidang pertahanan, di antaranya PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Krakatau Steel.
"Lima sampai enam industri strategis kita yang dominan ada di Bandung nanti akan memperoleh order dari Departemen Pertahanan plus Kepolisian RI untuk pengadaan alutsista," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di sela-sela Seminar Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2010.
Hidayat menjelaskan, pengadaan alutsista nantinya akan dijamin oleh pemerintah melalui APBN selama 5 tahun (multiyears). "Dengan adanya jaminan dari pemerintah, maka perbankan mau back up," kata Hidayat.
Program revitalisasi industri pertahanan juga menelurkan kesepakatan bersama antara Menteri Pertahanan dengan Menteri Negara BUMN, Panglima TNI, dan Kepala Kepolisian per 11 Desember 2009, yang memuat kewajiban moral bagi pengguna untuk menggunakan alutsista hasil produksi industri pertahanan dalam negeri.
Sumber: VIVANEWS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment