Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan militer Amerika Serikat bekerja sama mengamankan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta Maret mendatang.
Panglima Komando Pasifik Amerika Serikat Laksamana Robert S Wiliard saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/2) meminta TNI melakukan pengamanan Obama.
"Mereka minta pengamanan dilakukan militer dan itu menjadi protap (prosedur tetap) kini. Tidak ada masalah dan memang dilakukan TNI," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kepresidenan Jakarta kemarin.
Purnomo mengatakan, pengamanan Obama oleh TNI sebenarnya sudah menjadi prosedur tetap dalam kunjungan Kepala Negara ke Indonesia. Selain dilakukan TNI, pengamanan kedatangan Obama juga dibantu militer Amerika. "Kita sudah punya protap sendiri. Tidak ada TOR (term of reference) dari mereka. Jadi pengamanan dilakukan TNI, mereka hanya ikut mengamankan," kata Purnomo.
Laksmana Robert S Wiliard mengatakan tim pendahulu dari Gedung Putih telah datang ke Indonesia dan menyiapkan rencana awal kunjungan Obama. "Dalam diskusi saya dengan timpalan di Menteri Perindustrian dan militer Indonesia, mereka telah berkomitmen dalam pengamanan Presiden kami," katanya.
Wiliard mengatakan, setiap kunjungan Presiden Amerika ke wilayah Pasifik, Komandan Pasifik diminta memberikan bantuan. Karena itu, militer Amerika akan bekerja sama dengan TNI dan pemerintah Indonesia dalam menjamin keamanan dalam keseluruhan kunjungan ke Indonesia. Meski demikian, ia yakin TNI dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.
Juru Bicara Kepresiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan pengamanan Obama disesuaikan dengan standar pengamanan Amerika. "Tentu persiapan pengamanannya akan sesuai dengan standar mereka. Sebagai tuan rumah, kita patut memberikan pengamanan yang terbaik agar hubungan ini berhasil dengan sukses," katanya.
Dino mengatakan Secret Service, pasukan pengaman Presiden Amerika, sudah datang dan meninjau tempat-tempat yang akan dikunjungi. Mereka sudah berkoordinasi dengan Pasukan Pengaman Presiden, Polri dan TNI. Dino belum mau mengungkapkan kapan tepatnya Obama tiba di Indonesia.
Ia memastikan, kunjungan Obama menjadi yang terlama dibandingkan kunjungan Presiden Amerika sebelumnya karena Obama akan mendatangi beberapa lokasi dimana ia pernah menghabiskan masa kecilnya.
"(Kunjungan) ini, saya kira meskipun hubungan bilateral tetapi bagi Obama memiliki makna sentimental sendiri. Dia membawa keluarganya agar keluarganya melihat apa yang dia alami waktu-waktu tinggal di Indonesia," katanya.
Enam Polda Siaga
Enam Kepolisian Daerah (Polda) yang berada di Pulau Jawa dijadwalkan berkoordinasi untuk membahas rencana Obama. Keenam Polda itu masing-masing Banten, Metro Jaya, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Selesai Rapim Polri seluruh Kapolda di Jawa akan melakukan rapat untuk membahas mengenai rencana kedatangan Presiden Barack Obama," kata Kapolda Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Sunaryono di Jakarta, Rabu (10/2).
Sunaryono mengatakan, dari informasi yang dia terima, Obama dijadwalkan mengunjungi sejumlah tempat di Jawa Tengah seperti Yogyakarta dan Candi Prambanan. Namun, Sunaryono enggan menjelaskan kapan kedatangan itu.
Ditanya apakah Obama juga akan melakukan kunjungan di luar Pulau Jawa, Sunaryono menjawab, "Nggak ada."
Sunaryono enggan menjelaskan kapan pastinya kunjungan Obama ke Prambanan. Namun, secara teknis penentuan hari dan segala persiapan untuk menyambutnya akan dibahas dalam rapat tersebut. "Nanti dibahas dalam rapat," ucapnya.
Sumber: JURNAL
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment