Setelah menempuh perjalanan laut selama empat hari, para prajurit yang terdiri dari Detasemen-81 Gultor Kopasus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Denbravo TNI AU serta pasukan pendukung, lego jangkar di Pelabuhan Tanjung Beruas Malaysia, pada Minggu, 28 Maret kemarin.
Berdasarkan rilis dari Perwira Penerangan Latgabma Malindo, Letda Sus Santoso, setelah melakukan debarkasi peralatan dan personel di Dermaga Tanjung Beruas, KRI Surabaya 591 langsung kembali ke Indonesia. TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) rencananya akan menyelenggarakan Latgabma Malindo Darsasa 7AB/2010.
Pada Latgabma tahun ini, TNI dan ATM rencananya akan melaksanakan operasi gabungan bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris dan dampak bencana bagi kemanusiaan yang dapat terjadi di wilayah kedua Negara.
Latihan ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan sidang High Level Committe (HLC) ke-3 pada tanggal 10 Mei 2007 di Jakarta tentang persetujuan Direktif Malindo Latgabma Darsasa-7AB/2010.
Latihan gabungan bersama antara ATM dan TNI pada tahun ini bertujuan untuk melatih Combine Joint Task Forces-Counter Terorism (CJTF-CT) yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kerjasama, pengertian dan profesionalisme di antara kedua pasukan ATM dan TNI beserta komponen lainnya.
Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia rencananya akan dibuka secara langsung oleh Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Azizan Arifin bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 2 April 2010 di Malaysia. Rencana latihan ini akan digelar di tempat-tempat strategis yang berada di Malaysia seperti Everly Resort Hotel, Selat Malaka, dan Bandara Batu Berendam.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment