
Lee menjadi Presiden Korea Selatan pertama yang mengunjungi Pulau Baengnyeong, 16 kilometer dari pantai barat Korea Utara, yang menjadi tempat bagi penggelaran artileri.
"Presiden Lee berkunjung menggunakan helikopter untuk memantau perkembangan operasi penyelamatan dan penyelidikan, mengenai sebab-sebab terjadinya kecelakaan," kata seorang penjabat di istana kepresidenan, Cheong Wa Dae.
"Dia baru saja mengakhiri kunjungan," katanya menambahkan.
Seorang penjabat, yang berbicara dengan syarat yang tak disebutkan namanya, sebelumnya, meminta agar berita kunjungan presiden tersebut diembargo sampai Lee tiba di tempat yang aman karena hal itu berkaitan dengan keamanan kepala negara.
Dalam memimpin sidang kabinet mingguan sebelumnya, Lee memerintahkan petinggi militer agar tetap waspada terhadap Korea Utara setelah tenggelamnya kapal tersebut.
"Ini karena karamnya kapal tersebut terjadi di perbatasan. Karena itu, militer hendaknya siap untuk menghadapi kemungkinan gerakan Korea Utara," kata Lee seperti dikutip oleh juru bicaranya, Park Sun-kyoo.
Komentar presiden itu terjadi pada saat Angkatan Laut Korea Selatan sedang berusaha memastikan sebab-sebab karamnya kapal tersebut dengan 46 awaknya yang masih hilang, Jumat lalu.
Sebanyak 58 awak lainnya berhasil diselamatkan. Menteri Pertahanan Kim Tae-young mengatakan, militer mencermati kasus itu dengan membuka segala kemungkinan, termasuk keterlibatan Korea Utara.
Media di sini mengungkapkan kemungkinan adanya ranjau laut yang diambangkan oleh Korea Utara di sekitar perbatasan, yang dipersalahkan menjadi sebab ledakan kapal berbobot 1.200 ton itu dan terbelah menjadi dua.
Sebab-sebab ledakan dan karamnya kapal tersebut belum bisa dikonfirmasikan.
Presiden menyerukan penyelidikan secara cepat dan ilmiah mengenai insiden itu, dan menginstruksikan pemerintahannya untuk menjamin hasil-hasil penelitian itu dibeberkan sepenuhnya.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Korvet
- Korut Tawarkan Penyidikan Kapal Cheonan
- Dirilisnya Laporan lengkap pada tenggelamnya Cheonan
- Kapal Korvet TNI Buatan PT. PAL Sudah Tahap Penyelesaian
- Industri Pertahanan Gagal jika Ada Korupsi
- Korsel Serukan Korut Minta Maaf
- Korsel Sambut Baik Pernyataan Soal Kapalnya
- Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan
- Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Corvette dari Belanda
- Korut Kembali Menolak Bukti Tenggelamnya Kapal Perang Korsel
- China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel
- AS Minta China Bekerjasama Soal Tenggelamnya Kapal Korsel
- Korut Minta Penyelidiknya Diikutkan Periksa Cheonan
- China Imbau Dua Korea Menahan Diri
- Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel
- Korea Selatan Persalahkan Korea Utara
- Kapal Korsel Karam akibat Terpedo
- Korsel: Torpedo Penyebab Tenggelamnya Kapal
- Kapal Korsel Ditembaki Torpedo
- Russia's Black Sea Fleet may lose all warships by 2015
- Russia set to float out 2nd stealth corvette
- Pengadaan Kapal Korvet Diproses Pekan Depan
0 komentar:
Post a Comment