Rudal S-300 yang diangkut truk, di Barat dikenal dengan SA-20, dapat menembak jatuh rudal-rudal dan pesawat terbang.
Interfax mengutip Igor Ashurbeili, Direktur Jenderal Almaz Antei, yang membuat rudal canggih tersebut, mengutarakan bahwa China akan menerima 15 baterei rudal S-300.
Igor Ashurbeili tidak mengungkapkan nilai penjualan dalam perjanjian tersebut.
Di Angkatan Bersenjata Rusia, satu baterei S-300 secara normal berisi empat truk pengangkut, setiap truk terdapat empat rudal yang diikat dengan pipa logam.
Moskow mengatakan pihaknya merencanakan akan memenuhi kontrak guna memasok S-300, yang di Rusia bernama "favorit" kepada Iran.
Penjualan rudal S-300 kepada Iran ini membingungkan Israel dan sekutu dekat negara Zionis Yahudi, Amerika Serikat.
Kemungkinan Rusia menjual S-300 kepada Teheran, yang dapat melindungi fasilitas nuklir Iran dari serangan udara, menjadi isu sensitif dalam hubungan Rusia dan Israel.
Sumber: YAHOO/ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment