ATAMBUA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meninjau keberadaan Pulau Batek yang berada di perbatasan RI-Timor Leste melalui udara menggunakan helikopter Mi-17 dari Skadron Udara Serbu 31 TNI Angkatan Darat, Sabtu (3/4/2010) siang. Pemantauan dilakukan mulai dengan menyisir ke arah utara barat laut dari Atambua di atas ketinggian 3.000 kaki.
Saya juga ingin melihat langsung kondisi para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan.
Dalam peninjauan itu, Menhan didampingi Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Hotma Mangaraja Pandjaitan, Komandan Korem 161/Wirasakti Kolonel Dody, Dirjen Strategi Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe, dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Laksamana Muda TNI Gunadi.
Dalam peninjauan udara itu, Menhan mendapat penghormatan dari prajurit Batalyon 744 Korem 161/Wirasakti yang bertugas menjaga pulau tersebut. Di atas ketinggian 500 kaki, Menhan menjawab penghormatan 26 prajurit di Pulau Batek tersebut.
Tak jauh dari Pulau Batek, sebuah kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Slamet Riyadi-352 sedang melintas melakukan patroli rutin di wilayah perbatasan laut RI-Timor Leste. Komandan dan para awak kapal pun turut memberikan penghormatan kepada Menhan Purnomo yang membalasnya dengan mencondongkan kepalanya sedikit ke jendela helikopter dan melambaikan tangannya.
Pulau Batek merupakan salah satu dari 10 pulau yang berada di perbatasan laut RI-Timor Leste. Pulau dengan luas tiga kali lapangan bola itu memiliki potensi rawan keamanan.
Sebelum meninjau Pulau Batek melalui udara, Menhan Purnomo meninjau salah satu pintu perbatasan darat utama RI-Timor Leste di Mota’ain, Atambua.
Menhan mengatakan, kunjungannya untuk melihat langsung kondisi wilayah perbatasan RI dengan sejumlah negara termasuk Timor Leste, baik perbatasan darat maupun laut.
Tak hanya itu, lanjut Purnomo, pihaknya juga tengah mendata apa saja yang dibutuhkan prajurit, sarana dan prasarana untuk mendukung tugas pengamanan perbatasan RI dengan sejumlah negara.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment