SEOUL - Korea Utara (Korut) memperingatkan kepada tetangganya Korea Selatan (Korsel) atas kampanyenya untuk terus meminta Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengeluarkan kecaman, menyusul tenggelamnya kapal perang milik Korsel. Korut menyatakan akan membalas aksi Korsel tersebut.
Tetapi pihak Korut sendiri tidak menjelaskan secara rinci apa bentuk balasan yang akan mereka berikan kepada Korsel. Sikap keras negeri komunis tersebut dilayangkan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robet Gates mengeluarkan peringatkan kemungkinan pihak Utara akan melakukan provokasi baru.
Menurut Komite Reunifikasi Perdamaian Korea Utara, pihak Seoul akan merasakan hukuman setimpal atas manuver diplomasi mereka. Komite tersebut menggambarkan kampanye Korsel sebagai sebuah sandiwara konspirasi.
"Ini (kampanye Korsel) tidak lebih sebagai provokasi yang tidak dapat diterima yang dilakukan Korsel terhadap kami. Mereka menunjukan ancaman gegabah yang dapat mempengaruhi pendapat publik di dalam dan luar negeri Korea," ungkap komite tersebut seperti dikutip AFP, Senin (7/6/2010).
"Negara boneka Korsel tidak akan pernah terhindar dari hukuman dari rakyat dan militer kami, serta protes keras dari rakyat di pihak (Korea) Selatan sendiri jika mereka terus melakukan kampanye negatif atas Republik Rakyat Demokratik Korea," imbuh komite tersebut.
Pihak Seoul memang terus meminta DK PBB untuk menanggapi tuduhan mereka terhadap Korut yang dianggap telah melepaskan tembakan torpedo terhadap kapal perang mereka. Kapal Perang Cheonan tenggelam akibat ledakan misterius pada Maret lalu dan menewaskan 46 pelaut Negeri Gingseng tersebut.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment