ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, June 10, 2010 | 9:56 PM | 0 Comments

    Sesaat Meluncur, Roket Korea Selatan Meledak


    Ledakan terjadi saat roket mencapai ketinggian 70 kilometer dari darat


    VIVAnews - Sebuah roket Korea Selatan diduga meledak sesaat setelah diluncurkan, Kamis, 10 Juni 2010. Ledakan terjadi saat roket mencapai ketinggian 70 kilometer dari darat.

    Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, roket itu membawa sebuah satelit untuk diposisikan di orbit. Menurut seorang pejabat, Ahn Byong-Man, kemungkinan roket meledak 137 detik pasca-peluncuran.

    Roket peluncur Korea, Space Launch Vehicle 1 itu bertolak dari Pusat Angkasa Luar Goheung pada pukul 17.01 waktu setempat. Namun, kontak terputus saat roket berada pada ketinggian 70 kilometer.

    "Melihat sinar terang yang terlihat di kamera yang terpasang di ujung roket, kemungkinan roket meledak saat penerbangan berada pada proses pembakaran pertama," kata Ahn.

    Gambar yang ditayangkan televisi Korea menunjukkan serpihan roket jatuh ke laut. Peluncuran ini merupakan upaya kedua Korea Selatan untuk menempatkan sebuah satelit di angkasa luar setelah peluncuran pada Agustus 2009 lalu juga gagal.

    Analis mengatakan, bila dugaan ledakan itu telah dikonfirmasi, maka peristiwa ledakan itu akan menjadi sebuah kemunduran bagi Korea Selatan. Karena, Korea Selatan disebut sejumlah kalangan sedang bersaing dengan negara lain di Asia untuk mencapai angkasa luar.

    China, India, dan Jepang juga telah mengembangkan kemampuan peluncuran. China bahkan telah mengirimkan tiga pesawat berawak ke angkasa luar.


    Sumber: VIVA NEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.