
Sleman (ANTARA News) - Panglima Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Burhanudin Amin menyatakan hotel-hotel di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman rawan menjadi sasaran aksi teroris, untuk itu diperlukankewaspadaan.
"Di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman ini banyak terdapat hotel berbintang dan sering mendapat kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri, sehingga ini rawan menjadi sasaran aksi kelompok teroris," katanya seusai memimpin latihan penanggulangan teoris di gedung "Fashion Village" Sritex, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu.
"Latihan ini merupakan kegiatan rutin untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan TNI dalam menanggulangi aksi teroris," katanya.
Sementara dalam latihan tersebut digambarkan bahwa di dalam gedung "Fashion Village" Sritex saat itu sedang ada tamu Bupati Sleman dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ternyata sudah dikuasai kelompok teroris yang berjumlah 15 orang.
Kawanan teroris tersebut kemudian menyandera Bupati Sleman dan Kepala Dinas Pariwisata dengan meminta tebusan tertentu.
Kemudian pihak keamanan mencoba melakukan negosiasi kepada kelompok teroris yang melakukan penyanderaan, namun upaya ini tidak berhasil dan kelompok teroris tetap pada tuntutannya.
Karena upaya negosiasi tidak membuahkan hasil kemudian pihak keamanan dalam hal ini TNI AD berupaya melakukan pembebasan para sandera.
Lokasi kesatuan paling dekat adalah Brigif 6 Surakarta yang mempunyai pasukan Penanggulangan Teror (Gultor) maka kesatuan ini langsung bergerak menuju lokasi.
Pasukan Gultor dari Yonif 412/Raider, Randivif 2 Kostrad kemudian bergerak cepat ke gedung "Fashion Village" Sritex untuk melakukan upaya pembebasan sandera, kemudian dengan menggunakan kendaraan taktis, helikopter dan sepeda motor pasukan Gultor ini mulai mendekati gedung.
Empat personel Gultor langsung meluncur turun dari helikopter, satu anggota yang di depan berhasil memecah kaca gedung dan menerobos masuk bersama dua personel lainnya untuk melumpuhkan teroris.
Sedangkan satu personel gagal memecah kaca karena posisi kaki tidak tepat sehingga akhirnya personel ini tewas akibat ditembak anggota teroris yang berada dalam gedung.
Sedangkan kendaraan taktis langsung menerobos masuk ke "basement" gedung dan menurunkan sejumlah personel untuk melakukan upaya pembebasan tawanan atau sandera.
Saat terjadi baku tembak antara pasukan Gultor dan kelompok teroris, ada tiga anggota teroris yang berhasil meloloskan diri dengan membawa dua sandera dengan menggunakan bus pariwisata, dan mereka kabur melalui Jalan Yogyakarta-Solo.
Pasukan Gultor yang telah siaga di luar langsung melakukan pengejaran terhadap bus pariwisata yang dirampas kelompok teroris tersebut, dan sekitar jarak 500 meter dari lokasi bus berhasil dihentikan.
Setelah terjadi beberapa kali kontak senjata akhirnya pasukan Gultor berhasil melumpuhkan teroris yang mengemudikan bus dan dua rekannya, serta membebaskan sandera.
Setelah berhasil dibebaskan, Bupati Sleman dan Kepala Dinas Pariwisata yang menjadi sandera para teroris kemudian disterilisasi untuk menjaga kemungkinan dua sandera ini telah dipasangi bom oleh para teroris.
Setelah dinyatakan aman keduanya kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil penyelamat.
Dalam aksi penyergapan ini tercatat 12 dari 15 anggota kelompok teroris dan satu personel pasukan Gultor tewas dalam baku tembak.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teroris
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil
- Menhan: Gerakan Separatis Di Papua Akan Ditindak Tegas
- TNI Siap Diterjunkan Ke Papua
- Lemhannas Gelar Pameran Senjata Dan Seminar Terorisme
- BNPT Gelar Pelatihan Awas Senjata Kimia
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Amerika Serikat Gunakan Heli "Siluman"?
- ASEAN Bersama - sama Hadapi Terorisme
- Menhan : Kemenhan Bangun Pusat Kontra Terorisme
- Menhan : Strategi Untuk Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan
- Indonesia Dan Australia Bentuk Badan Koordinasi Antiteror
- Indonesia Dan China Matangkan Kerja Sama Antiteror
- Menhan: TNI Belum Akan Dikerahkan Tangani Teror
- Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme
- Indonesia dan Amerika, Pelopor Antiterorisme di Asia Tenggara
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
- Indonesia-AS Pimpin Kerja Sama Antiteror ASEAN
- Panglima TNI Hadiri Latihan Trimatra
- TNI Gelar Latihan Antiteror di Tiga Titik
- Kepolisian RI-Malaysia Bahas Terorisme
- Kasum: Selain Perang, Tugas TNI Mengatasi Terorisme
- Panglima Tentara Inggris: Mustahil Barat Kalahkan Al-Qaeda
0 komentar:
Post a Comment