Seorang komandan senior Iran dikutip mengatakan, Pasukan Pengawal revolusi Iran menembak jatuh dua "pesawat mata-mata Barat" di kawasan Teluk.
"Banyak" pesawat pengintai Barat lain juga sudah ditembak jatuh dalam periode waktu yang tidak disebutkan, demikian komandan itu dikutip kantor berita Fars.
Tetapi perwira itu, Kepala Angkatan Udara Pasukan Pengawal Revolusi Amir Ali Hajizadeh, tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataannya.
Dia mengatakan ini merupakan pertama kalinya berita mengenai insiden seperti itu dilaporkan.
Pesawat-pesawat pengintai itu sebagian besar digunakan di Irak dan Afghanistan tetapi juga terjadi "sejumlah pelanggaran di kawasan kita", kata Hajizadeh.
Pasukan Pengawal Revolusi Iran didirikan menyusul revolusi Islam tahun 1979 dan para komandannya sering menyampaikan berbagai peringatan kepada Israel.
Bulan Agustus lalu Iran mengumumkan pesawat pengintai baru yang dilaporkan dibuat di dalam negeri untuk pertama kalinya yang bernama Karrar.
Pesawat tak berawak itu dilaporkan bisa terbang sejauh 1.000 kilometer dan bisa mengangkut bom seberat 115 kg.
Tidak ada verifikasi independen terhadap klaim terbaru Iran itu.
Sumber: BBC INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment