Rapat pimpinan Kementerian Pertahanan dibuka Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengemukakan, agenda Rapim adalah penyampaian refleksi dan evaluasi kebijakan pada 2010 untuk merumuskan kebijakan pertahanan negara 2011.
Dicontohkannya, dibidang strategi pertahanan masih diperlukan penajaman kembali regulasi mekanisme transformasi informasi komunitas intelijen, dan kebijakan pembangunan Kekuatan Pertahanan (Minimal Essential Force /MEF) masih terbatasnya dukungan anggaran dan singkronisasi daftar belanja alutsista.
Dievaluasi pula kerja sama internasional terkait proses penyiapan ketentuan pelaksanaan ADMM 2011.
Sedangkan dibidang kewilayahan pertahanan dijelaskan tentang telah ditandatanganinya pertukaran ratifikasi hasil perundingan batas laut teretorial RI-Singapura serta penanganan 10 Outstanding Boudary Problems batas darat RI-Malaysia.
Sjafrie menambahkan, disisi perencanaan pertahanan pihaknya terus memprioritaskan kelanjutan pembangunan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force /MEF) melalui modernisasi alutsista TNI AD, AL dan AU dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp279, 86 triliun.
"Di mana 2010 merupakan awal perdana program tersebut dengan anggaran sebesar Rp42,310,14 triliun . Untuk memepercepat pencapaian MEF telah disetujui tambahan anggaran sebesar Rp57 triliun, " katanya.
Sumber: Yahoo
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment