“Retrofit tank ini perlu dilihat dari suatu kerangka yang makro sebagai bagian grand strategi dalam rangka menuju kemandirian industri pertahanan, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan ini adalah bagian dari pembuatan tank oleh indonesia” ungkap Wamenhan dalam arahannya.
Turut hadir mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut Kabadan Ranahan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Prof. Dr. Pos M Hutabarat, Direktur Teknik Industri Pertahanan Kemhan Brigjen TNI Agus Suyarso. Hadir pula beberapa pejabat tinggi di jajaran TNI Angkatan Darat antara lain Waaslog Kasad, Waasrena Kasad dan Komandan Pussenkav V.
Dalam peninjauannya, Wamenhan yang juga didampingi sejumlah Tim Asistensi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) tersebut diterima oleh Direktur Utama PT. Pindad (Persero) Adik Avianto Soedarsono.
Lebih lanjut Wamenhan menekankan kepada seluruh jajaran PT. Pindad mulai jajaran direksi sampai pada jajaran operasional teknis untuk menangkap kontrak retrofit tank ini sebagai tantangan sekaligus juga tuntutan.
Menurut Wamenhan, apabila PT. Pindad dapat menjawab tantangan dan tuntutan ini maka akan terjadi suatu trush building yang tinggi. Oleh karena itu, trush building quality dan trush building prosuksi hendaknya menjadi cacatan utama.
Sementara itu, menanggapi penekanan dan arahan dari Wamenhan, Dirut PT. Pindad mengatakan akan berusaha menggunakan segala sumber daya yang ada untuk melaksanakan dengan sebaik – baiknya dan semaksimal mungkin proyek retrofit tank AMX-13 ini.
Sumber : DMC
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment