Alat propaganda korea selatan
Seoul, Sabtu - Korea Utara, Sabtu (12/6), mengulangi ancamannya untuk melancarkan sebuah serangan militer habis-habisan terhadap pengeras-pengeras suara yang dipasang oleh Seoul untuk menyiarkan propaganda lintas batas.
Ketegangan di antara kedua negara bertetangga ini meningkat setelah tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan akibat ditorpedo Korut yang menewaskan 46 pelaut, akhir Maret lalu. Seoul telah menuduh Korut menorpedo kapal selam yang bernama Cheonan.
Dalam apa yang dia sebut sebuah ”deklarasi krusial”, Kepala Staf AD Korut itu mengatakan, ”Akan menembak jatuh pengeras-pengeras suara dan semua alat perang psikologis lain kalau Korsel mulai kembali melakukan siaran-siaran propaganda.”
”Dari sudut pandang militer, perang psikologis adalah salah satu bentuk operasional dasar untuk melakukan sebuah perang. Pemasangan alat-alat perang tersebut merupakan sebuah pernyataan perang secara langsung terhadap Korut,” demikian pernyataan yang disampaikan lewat kantor berita resmi Korut KCNA.
Belum dimulai
Meningkatnya ketegangan dan perang kata-kata telah menggoyang pasar finansial Seoul, mendorong investor asing meninggalkan Korsel. Seoul mengumumkan langkah-langkah pembalasan atas insiden kapal tenggelam itu pada bulan Mei. Langkah itu termasuk pemasangan pengeras-pengeras suara di 11 lokasi sepanjang perbatasan untuk melanjutkan kembali siaran-siaran propaganda, yang telah dihentikan tahun 2004. Siaran-siaran itu belum dimulai.
”Angkatan bersenjata revolusioner DPRK akan melancarkan sebuah serangan militer habis-habisan untuk menghancurkan alat perang psikologis terhadap DPRK,” tutur KCNA, Sabtu, mengulangi ancaman yang sama yang diberikan sebelumnya.
Korsel mengatakan mampu menahan tindakan militer apa pun oleh Korut.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment