Panser 6x6 APV di PT PINDAD, Bandung, Jawa Barat (Antara/ Rezza Estily)
VIVAnews - PT Pindad belum mengetahui rencana pemerintah Malaysia yang hendak membeli 32 panser Pindad akan dibayar dengan barang (countertrade) berupa mobil proton. Malaysia memang sudah lama minat membeli panser Pindad.
"Kita belum mengetahui pembayaran menggunakan barter barang dengan mobil Proton," kata juru bicara PT Pindad, Timbul Sitompul saat dihubungi wartawan, Bandung, Senin 14 Juni 2010.
Menurut dia, Malaysia sudah lama tertarik membeli produk PT Pindad, khususnya Panser. Pada pameran PT Pindad terakhir sudah terjadi kesepakatan antara Pemerintah Malaysia dengan PT Pindad perihal pembelian panser.
"Terakhir pameran di Malaysia sudah ada kesepakatan. Mungkin untuk masalah pembayaran dengan barter barang akan dibicarakan lagi ke depan," ujarnya.
Malaysia hendak membeli 32 unit Panser Pindad senilai US$80 juta. Namun pembayaran yang diajukan Malaysia 25 persennya akan ditukar dengan produk unggulan Malaysia, mobil Proton.
Menurut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penjualan panser senilai US$80 juta itu akan dibayar 50 persen dalam bentuk mobil proton. Sedangkan sisanya dibayar dalam bentuk uang tunai.
"Sekarang masih dalam proses lebih lanjut antara Indonesia dan Malaysia," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 11 Juni 2010.
Sumber: VIVA NEWS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment