
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, keamanan, keselamatan dan kehormatan presiden dan wakil presiden aadalah segalanya bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Dalam konteks kenegaraan dan hubungan antarbangsa Presiden adalah simbol ekspresif suatu bangsa/negara yang menuntut pengamanan khusus tersendiri," katanya, saat memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Paspampres dari Mayjen TNI Marciano Norman kepada Brigjen TNI Waris di Jakarta, Rabu.
Panglima TNI menekankan, keamanan dan keselamatan presiden bersifat fundamental yang langsung maupun tidak langsung ikut menentukan citra dan kehormatan bangsa dan negara.
Tugas pokok sebagai Paspampres harus dilaksanakan sempurna bahkan hingga mengorbankan jiwa dan raga. "Laksanakan tugas pokok dengan penuh disiplin, loyalitas, profesional, dedikatif, kreatif sesuai prosedur yang berlaku," ujarnya.
Tak hanya itu, prajurit Paspampres juga harus senantiasa mengasah dan mempertajam naluri kewaspadaan dan ketanggapsegeraan menghadapi setiap gelagat mencurigakan di setiap tugasnya.
"Ingat pilihan yang tersedia hanya satu, yakni keamanan, keselamatan dan kehormatan presiden/wakil presiden diatas segala-galanya," kata Djoko.
Panglima TNI juga memintan agar prajurit Paspampres senantiasa memelihara dan meningkatkan kesamaptaan fisik dan olah keterampilan atau profesionalisme sesuai tuntutan dan tantangan tugas pokok Paspampres yang dihadapi.
"Ingat, bagaimana pun citra diri, kehormatan TNI bahkan bangsa dan negara sebagian ada di pundak para prajurit Paspampres," kata Djoko.
Upacara serah terima jabatan Komandan Paspampres dihadiri seluruh pejabat TNI dan sejumlah rekanan, dimeriahkan dengan defile satuan-satuan Paspampres.
Paspampres adalah salah satu badan pelaksana pusat Mabes TNI yang langsung berada di bawah kendali Panglima TNI, dengan tugas pokok yang sangat khusus, sangat strategis dan bersifat personal atau VVIP.
Paspampres dengan semboyannya "Setia Waspada" terdiri atas tiga satuan operasional yakni Grup A yang mempunyai tugas dan tanggungjawab mengamankan Presiden RI, Grup B mempunyai tugas dan tanggungjawab mengamankan Wakil Presiden RI.
Sedangkan Grup C mempunyai tugas dan tanggungjawab mengamankan Tamu Negara setingkat Kepala Negara dan pelatihan serta pembinaan bagi personil baru Paspampres.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment