TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah kabar bahwa Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin bakal digeser untuk menempati pos Menteri Komunikasi dan Informasi.
"Kabar dari mana?, tanya saja yang memberi kabar," kata Sudi di kantor Sekretaris Kabinet, Selasa 1 Februari 2011. Dia enggan mengomentari lebih lanjut soal kabar tersebut. "Saya belum pernah mendapat informasi seperti itu."
Sebelumnya sempat berhembus kabar bahwa jenderal bintang tiga itu bakal ditarik dari Kementerian Pertahanan untuk menduduki jabatan Menteri Komunikasi dan Informasi. Hal ini diduga karena kekhawatiran pemerintah terhadap potensi ancaman jejaring sosial.
Belum lama ini Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sempat menyampaikan kekhawatirannya itu. Di sela Rapat Dengar Pendapat antara Menteri Pertahanan dan Panglima TNI dengan Komisi Pertahanan DPR Kamis (27/1) pekan lalu, Purnomo mengatakan bahwa ancaman nir militer (non-militer) yang terjadi di cyber media bisa dalam bentuk cyber crime.
Hal itu dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan menggunakan situs jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan lain-lainnya. Situs jejaring sosial tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi rahasia seperti data intelijen, data pribadi, dan lainnya yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan negara.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment