NGAMPRAH, (PRLM).-Sekitar 60 persen alutsista (alat utama sistem persenjataan) Kavaleri, seperti panser dan tank, tergolong sudah tua. Modernisasi dilakukan secara bertahap hingga 2014 nanti untuk mendukung sistem pertahanan negara agar menjadi lebih mumpuni dan setara dengan negara-negara lain.
“Semua alutsista buatan tahun 1980 ke bawah akan diganti. Bukan karena sudah tidak berfungsi lagi, tapi karena kita membutuhkan persenjataan modern yang canggih agar minimal dapat sejajar dengan negara-negara lain,” kata Brigjen TNI Burhanudin Siagian, Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD, di sela-sela kegiatan pengobatan gratis sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-61 Pussenkav, Jumat (4/2), di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Siagian, akibat banyaknya alutsista yang telah berumur, selama ini prajurit Kavaleri tidak bisa menggelar latihan bersama dengan negara-negara lain, termasuk negara-negara tetanggal di wilayah Asia Tenggara. “Tidak usah ditutup-tutupi. Kita memang masih tertinggal, termasuk dari segi penganggaran. Inilah yang ingin kita kejar secara bertahap,” ucapnya.
Alutsista baru bagi Pussenkav nantinya tidak melulu didatangkan dari luar negeri. Sebagian di antaranya dipasok dari Perindustrian Angkatan Darat (Pindad). Apalagi sekarang Pindad telah mampu memproduksi angkutan bersenjata kanon.
Merayakan ulang tahun ke-61, Pussenkav menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, di antaranya pembuatan tanggul penahan banjir sepanjang 500 meter di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, perlombaan Pramuka, pengobatan massal, dan sunatan gratis. Ribuan warga terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Dede (48), salah seorang warga Desa Jayamekar, Padalarang, bersyukur bisa mengikuti pengobatan gratis. Ia sakit di pergelangan tangan kirinya yang sudah diderita bertahun-tahun dapat sembuh. “Moga-moga saja saya berjodoh di sini sehingga sakit di tangan ini bisa segera sembuh,” katanya.
Sumber: PIKIRAN RAKYAT
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment