Satu lagi pilot tempur dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi berhasil terbang solo, Rabu (2/2) yaitu Letda Pnb I Gede Ngurah Satrya Wibawa dengan pesawat F-5E/Tiger II. Momen penting tersebut ditandai dengan acara tradisi pemecahan telur di kepala yang bersangkutan, oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Andyawan M.P.
Dengan berhasilnya I Gede Ngurah Satrya Wibawa menerbangkan pesawat tempur F-5 secara mandiri (terbang solo), maka kekuatan pilot Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, bertambah, sekaligus sebagai bukti bahwa proses regenerasi terus berjalan, meskipun ditengah kondisi jumlah kesiapan dan jam terbang pesawat yang terbatas.
Letda Pnb Ngurah putra kelahiran Badung 24 tahun yang lalu merupakan lulusan AAU (Akademi Angkatan Udara) Th 2008, Sekbang (Sekolah Penerbang) angkatan 80 tahun 2009 ini adalah putra kedua dari pasangan I Gede Putu Yasa dan Ni Luh Gede Sukerni. Sebelum berhasil terbang solo dengan F-5 juga pernah menerbangkan pesawat AS-202/Bravo dan T-34/Charlie, saat ini ia telah mengantongi 210 jam terbang.
Saat terbang solo Ngurah yang saat ini masih menempuh pendidikan terbang Transisi F-5/Tiger Angkatan ke-29 yang dibuka sejak bulan Oktober 2010 lalu,i menggunakan pesawat tempur F-5/Tiger II dengan nomor registrasi TS-0502 di Training Area Lanud Iswahjudi, , pada ketinggian 15000 feet, kecepatan 350 Knots (mill per jam), dipantau oleh Pasiops Skadron Udara 14 Arief Adi Nugroho, dengan jenis pesawat yang sama nomor TS-0516.
Terbang solo merupakan momen penting bagi seorang pilot pesawat tempur. Guna mengenang peristiwa tersebut, setiap pilot yang berhasil terbang solo disambut dengan acara tradisi berupa pemecahan telur ayam dikepalanya dan penyiraman air kembang usai mendarat.
Acara pemecahan telur dan penyiraman air kembang berlangsung penuh khitmat, yang dilangsungkan di Shelter Skadron Udara 14, dipimpin langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, disaksikan sejumlah pejabat dan para penerbang lainnya.
Sumber: TNI AU
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment