By HIROAKI SATO
NEW YORK - Saya baru saja terkejut mengetahui bahwa Singapura memiliki 72.500 tentara yang bertugas aktif dan berencana untuk melipatgandakan jumlah "pesawat tempur yang siap" untuk lebih dari 200. Hal ini juga berencana untuk memiliki 10 kapal selam lagi untuk menambah empat yang operasi hari ini. seperti yang dilaporkan Wall Street Journal ("New Arms Race Asia," 12-13 Februari).
Bahkan, Singapura memiliki "salah satu kekuatan bersenjata paling modern di Asia," menurut sebuah situs militer AS dengan bangga mengumumkan negara itu membeli 12 jet F-15 lebih tempur sebesar $ 1 milyar (Oktober 2007).
Singapura,Negara pulau lebih kecil dari New York City (90 persen dalam tanah dan 60 persen dalam populasi). Namun pengeluaran tahunan militer $ 9 miliar 3,4 kali lebih besar daripada Vietnam (kali populasi 18 sebagai besar) dan 70 persen lebih besar dari Indonesia (populasi 50 kali lebih besar).
Semua ini merupakan kejutan bagi saya, karena singapura bangga dan makmur Kota yang nyata tidak dapat dipertahankan dalam setiap konfrontasi militer serius. Saya tidak perlu membawa tentara Jepang menduduki Kekaisaran Inggris "ditembus benteng di Timur Jauh" dalam enam hari, kembali pada tahun 1942 awal, dengan ukuran pasukan kurang dari setengah dari penyerang. Bayangkan New York City sebagai bangsa merdeka harus mempertahankan diri dari musuh-musuh di sekitarnya.
Saya tidak bermaksud untuk memajukan suatu argumen pada geopolitik atau strategi militer regional. Ini mudah karena pada saat artikel WSJ keluar,saya baru saja membaca esai Andrew Bacevich, "The Tyranny of Defense Inc" (The Atlantic, Jan / Feb 2011). Saya juga berpikir tentang novel Yukio Mishima's "Silk and Insight" bahwa saya menerjemahkan belasan tahun yang lalu.
Bacevich, seorang kolonel tentara pensiunan yang mengajar hubungan internasional di Boston University, untuk beberapa tahun sekarang telah sangat kritis terhadap kebijakan luar negeri AS, khususnya di bidang militer, menulis buku-buku seperti "The Limits of Power: The End of American Exceptionalism" (2008) dan "Path Amerika untuk Permanent War?" (2010), nama hanya dua terbaru.
Dalam artikel Atlantik, ia mengunjungi kembali Presiden Dwight Eisenhower dan peringatan di atas militer berjalan mengamuk "dalam dewan pemerintahan." Hal ini tentu saja terkenal pidato perpisahan, di mana ia berkata, "kita harus waspada terhadap pengaruh akuisisi tidak beralasan, baik dicari atau atau tidak dicari, dengan kompleks militer-industri."
Tapi Bacevich juga membahas pidato Eisenhower delapan tahun sebelumnya, yang ia berikan segera setelah dia menjadi presiden. Pidato, sebelum American Society of Newspaper Editors, menunjukkan pemikiran komandan militer tidak berubah selama bertahun-tahun. Hal ini terutama penting untuk contoh konkrit yang menggambarkan tingginya biaya perangkat keras militer.
"Biaya satu pembom berat modern saat ini:dapat digunakan membangun sebuah sekolah dari bata modern di lebih dari 30 kota," kata Eisenhoweratau "Ini adalah dua pembangkit listrik tenaga listrik, masing-masing dapat melayani 60.000 penduduk kota ini, rumah sakit lengkap. Ini adalah sekitar 50 mil dari jalan raya beton. Kami membayar untuk sebuah pesawat tempur tunggal dengan setengah juta gantang gandum. Kami membayar untuk sebuah kapal perusak tunggal dengan rumah baru yang bisa menampung lebih dari 8.000 orang. "
perbandingan biaya langsung antara enam dekade yang lalu dan hari ini mungkin akan sulit untuk dibuat, tapi biarkan aku mencoba.
Tiap-B 2 "Stealth Bomber" biaya $ 1,01 miliar. "Biaya kasar" - penelitian biaya seluruh minus dan pengembangan dari masing-masing F-35, produk dari "program senjata paling mahal" dari AS yang pernah dan untuk saat ini menjadi sumber perdebatan kongres, adalah suatu tempat antara $ 89.juta hingga $ 200 juta.
The CIA World Factbook menempatkan 2010 US pendapatan per kapita sebesar $ 47.400. Ini berarti total 21.300 orang - pria, wanita, anak-anak - harus bekerja satu tahun penuh untuk menghasilkan tunggal B-2, dan yang 1.900 untuk 4.200 orang harus bekerja sama lama untuk menghasilkan satu F-35. Jepang, yang pendapatan per kapita adalah secara nyata di bawah Singapura,berencana untuk membeli 100 F-35.
Masalah terbesar dalam pendidikan di New York City sekarang adalah ancaman Walikota Bloomberg untuk "menghilangkan" 6.000 pekerjaan mengajar karena kekurangan anggaran. Ini guru karyawan baru, sehingga misalkan rata-rata gaji mereka adalah $ 30.000. Penghapusan sebuah pesawat F-35 yang karena harganya tinggi dapat membuat pemecatan tersebut 6.000 guru tidak diperlukan.
St Vincent, rumah sakit yang paling berharga di lingkungan saya, ditutup tahun lalu karena defisit bulanan sebesar $ 7 juta untuk $ 10 juta, menurut New York Times.bandingkan Untuk mempertahankan tentara AS di Afghanistan dalam setahun" harus mengeluarkan $1 juta yang fantastis" menempatkan Bacevich itu. AS kini memiliki 100.000 tentara, dengan biaya bulanan sebesar $ 8,4 miliar.
Tujuan utama dari invasi AS dan penghancuran di Afghanistan sekarang tidak jelas, tetapi jika memaksa ide sendiri pemerintah di atasnya, bertentangan dengan pengamatan Eisenhower: "Segala usaha bangsa untuk mendikte negara-negara lain mereka membentuk pemerintahan dipertahankan . "
Adapun novel Yukio Mishima 1964's "Silk and Insight," itu didasarkan pada "strike hak asasi manusia pertama" Jepang di produsen tekstil 10 tahun sebelumnya, pada tahun 1954. Mishima tidak tampaknya telah menjelaskan, tapi judul membingungkan dia berikan kepada novel harked kembali ke "sutra dan kapal perang" frase yang tanggal dari Perang Rusia-Jepang.
Selama puluhan tahun sebelum Jepang menyerang Pearl Harbor, sutra adalah produk ekspor utama Jepang, jadi sutra yang memungkinkan negara untuk membeli dan membangun kapal perang, maka kalimat tersebut. Tapi Yamato, kapal perang terbesar yang pernah dibangun Jepang, dan kembarannya, Musashi, keduanya tenggelam memalukan sebelum terlibat dalam pertempuran layak. Dari dua, Yamato tenggelam dalam sortie terbesar dan, ya, negara itu "terbodoh," bunuh diri.
seberapa besar pembangunan Yamato? Seperti yang saya ingat sejak hari pertama saya sekolah tinggi, jumlah yang sama yang memungkinkan Jepang untuk membuat seluruh sistem kereta api pada waktu itu, pada tahun 1940.
Apakah salah satu sistem senjata mahal, banyak yang Jepang telah membeli dari AS sejak itu dipaksa persenjataan kembali meskipun "klausul ada perang-" dari "Konstitusi MacArthur," melayani tujuan nyata dalam membela negara? Aku tidak tahu.
Aku tahu bahwa F-86s digunakan selama bertahun-tahun untuk berburu dan membantai singa laut Steller. Mereka makan terlalu banyak ikan di dekat pantai Jepang. Sebagian sebagai hasil dari operasi mungkin, jumlah mereka telah turun dari 20.000 di tahun 1960-an hingga 5.000 saat ini.
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment