"Seluruh jajaran Kodam juga telah saya perintahkan untuk mendukung penuh kepolisian setempat saat menangani aksi teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Pangdam di sela acara syukuran Hari Ulang Tahun Ke-61 Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Parade Makodam, di Semarang, kemarin.
Ia mengatakan, pelaksanaan dukungan terhadap kepolisian tersebut sesuai Undang-undang yang berlaku dan kepolisian akan tetap sebagai pemegang komando dengan dukungan TNI. "Pada intinya adalah TNI akan melindungi seluruh masyarakat serta mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Terkait HUT Ke-61 Kodam IV/Diponegoro yang diperingati dengan sederhana tanpa upacara militer, Pangdam mengatakan hal tersebut sesuai instruksi Panglima TNI dan untuk penghematan anggaran.
"Mulai tahun ini peringatan HUT yang boleh dirayakan hanya HUT TNI Angkatan Darat dan Hari Juang Kartika, sedangkan HUT korps atau kesatuan cukup dengan acara syukuran sederhana saja," katanya.
Menurut dia, dalam suatu peringatan HUT kesatuan TNI yang terpenting adalah kegiatan bakti sosial seperti donor darah, pengobatan dan sunatan massal, serta anjangsana ke panti asuhan.
Sementara itu, Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda (Konga) XXIII-E/UNIFIL (Indobatt/Indonesian Battalion) menggelar "Market Day" untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Lebanon.
Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/ UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa melalui surat elektronik dari Lebanon, Selasa (1/3), melaporkan, "Market Day" itu digelar di Lapangan Soekarno Base UN POSN 7-1,Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan (27/2).
Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemotongan pita oleh Komandan FHQSU yang juga bertindak selaku Komandan Kontingen Indonesia, Kolonel Pnb. Yulianta, didampingi Wadan Sektor Timur Kolonel Laut (E) Joko Edi S.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment