
Karimun, Kepri (ANTARA) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda Hari Bowo mengatakan, reklamasi pantai di Singapura tidak akan menggeser batas teritorial Indonesia karena penentuan batas wilayah satu negara bukan berdasarkan fisik, tetapi titik koordinat atau garis lintang bujur.
"Batas wilayah satu negara di atur berdasarkan lintang bujur (titik koordinat), bukan fisik. Jadi, reklamasi pantai yang dilakukan Singapura tidak akan menggeser batas wilayah mereka dengan negara kita," katanya di Bandar Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu.
Menurut Pangarmabar Hari Bowo, Singapura juga telah mengakui sejak awal, bukan setelah pereklamasian pantai.
Mengenai rencana Pemkab Karimun mendalami alur pelayaran, menurut Pangarmabar rencana tersebut tidak ada pengaruhnya dengan batas wilayah Indonesia dengan negara lain.
"Tidak ada pengaruhnya. Fisik boleh bergeser, tapi garis lintang bujur tidak," katanya menegaskan.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengamanan wilayah perbatasan lebih difokuskan pada batas wilayah, tetapi pada pelanggaran batas wilayah serta mengawasi kekuatan tempur negara asing yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Kita fokus pada penegakan hukum di wilayah perbatasan, di antaranya dengan cara menggelar operasi, termasuk pengamanan pulau terluar seperti di Pulau Sekatung dan Pulau Nipah yang sudah terawasi oleh anggota marinir," tuturnya.
Sedangkan menyangkut tindak kejahatan seperti penyelundupan, menurut Pangarmabar dilaksanakan melalui operasi keamanan laut dalam wadah Badan Koordinasi Keamanan Laut.
"Kendala pengamanan wilayah perbatasan tidak ada. Hanya saja, kami berharap masukan dari masyarakat untuk mengantisipasi suatu kegiatan yang mengancam pertahanan dan keamanan di perbatasan," ucapnya.
Mengenai kesiapan armada dan sarana prasarana, lanjut Pangarmabar juga tidak menjadi masalah karena dalam melaksanakan operasi, TNI senantiasa bekerja sama dengan instansi lain yang juga punya kewenangan sama.
"Kita ada Bakorkamla, ada Kementerian Perikanan dan Kelautan dan instansi teknis lainnya. Selain itu, kita juga secara rutin menggelar patroli terkoordinasi dengan Singapura, Malaysia dan Thailand terutama mengamankan Selat Singapura," lanjutnya.
Kesiapan Prajurit
Pangarmabar Hari Bowo mengatakan kunjungannya ke Tanjung Balai Karimun bertujuan untuk meninjau kesiapan prajurit mengamankan daerah perbatasan.
"Selaku Pangamabar yang baru, saya tentu harus meninjau kesiapan prajurit, terutama di jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) di bawah Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjungpinang. Sebelum ke Karimun, saya juga sudah meninjau kesiapan personel di Tanjungpinang, Natuna dan Tarempa," katanya.
Lantalamal IV Tanjungpinang, menurut dia menjadi prioritas kunjungannya karena berada di daerah perbatasan.
"Besok, saya akan minta laporan kepada Danlanal Tanjung Balai Karimun. Tujuannya mencari masukan menyangkut operasi pengamanan perbatasan dan kemudian akan kita upayakan mencari solusinya," katanya.
Pangarmabar Hari Bowo tiba di Karimun menggunakan pesawat milik TNI-AL di Bandara Sei Bati, Kecamatan Tebing Rabu pukul 17.15 WIB.
Hari Bowo beserta istri didampingi Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Djoko Teguh Wahoyo beserta sejumlah perwira menengah di jajaran Lantamal IV Tanjungpinang.
Mantan Komandan Akademi Angkatan Laut (AAL) itu disambut Bupati Karimun Nurdin Basirun, Danlanal Karimun Letkol Laut Fauzi, Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta, Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Karimun Demu Sitepu dan sejumlah pejabat instansi vertikal.
Sumber: Yahoo
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
SINGAPORE
- Anoa Dan Terrex Uji Kemampuan Di Cipatat
- ST Kinetics Dan PT Pindad Kembangkan Terrex RSTA
- Menteri BUMN : Saya Akan Merebut ATS Indonesia Dari Singapura
- Pengamat : Dinamika Asia Pasifik Dan Jet Tempur Mutakhir
- Menhan Jajal Kokpit AH-64 Apache Longbow Milik RSAF
- 50 Negara Ikut Serta Dalam Singapore Airshow
- Komisi I : Bila DCA Diteruskan Maka Kedua Negara Harus Diutungkan
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Pengamat : Teknologi Alutsista TNI Masih Di Bawah Singapura & Malaysia
- Delegasi IT Kemhan Indonesia Kunker ke Singapura dan Korsel
- TNI AU Dan RSAF Lakukan Latgab Di Pekanbaru
- Wakil PM Singpura Kagum Akan Proyek KFX/IFX Antara Indonesia - Korsel
- Menhan : Tidak ada lagi kesepakatan pertahanan RI - Singapura
- TNI AL Akan Melakukan Latgab Kapal Selam Bersama AS, Singpura Dan Korsel
- Indonesia Dan Singapura Tingkatkan Kerja Sama Militer
- Menhan : Tak Ada Lagi Kerjasama Pertahanan Indonesia Dengan Singapura
- Indonesia Desak Singapura Untuk Bebaskan Gemini
- TNI AL Kirim Dua Kapal Perang Ke Singapura Untuk Latihan Bersama
- Menhan: Perjanjian Ekstradisi Terpisah dari DCA
- Lima Perwira TNI AU Untuk Menjalani Latihan Simulator Di Singapura
- KRI Banda Aceh-593 TNI AL Ikuti Imdex Asia di Singapura
- Kapal LHD Mistral Mengujungi Singapura Dan Indonesia
- Update : Kapal Perang Rusia Kunjungi Singapura dan Indonesia
- Menteri Pertahanan China Akan Melakukan Kunjungan Ke Singapura, Indonesia Dan Filipina
- Rusia Dan Indonesia Akan Melakukan Latgab Pada Bulan Mei 2011
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment