MALANG--MICOM: Hanggar atau tempat parkir pesawat tempur berteknologi canggih telah siap dibangun di Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada triwulan II tahun 2011 atau sekitar April, Mei, Juni.
Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Pnb Ferlianto, Kamis (24/2), mengatakan, kecanggihan hanggar ini meliputi adanya tempat data link yang tersambung dengan komputerisasi, ruang simulator untuk percobaan pesawat, ditambah dengan teknologi Ground Support Equipment (GSE).
Pembangunan hanggar, bertujuan menunjang fasilitas terkait kedatangan pesawat tempur Super Tucano 314 buatan Brasil yang direncanakan tiba secara bertahap dari total 16 pesawat Super Tucano. "Guna menunjang kedatangan pesawat itu, saat ini kami sediakan
pembangunan fasilitasnya, termasuk hanggar atau selter pesawat tersebut. Rencananya, pesawat akan tiba empat unit dulu pada tahun ini," katanya.
Kontrak pembelian pesawat tempur baru telah ditandatangani Desember 2010. Dalam rentang waktu 2010-2014, pihak Lanud Abdurahman Saleh telah menyiapkan pengadaannya.
"Pada Januari lalu, Wakil KSAU melakukan kunjungan ke sini, karena pada triwulan
I sudah dilakukan pengukuran maupun survei lapangan terhadap lokasi pembangunan hanggar yang akan digunakan pengembangan fasilitas Skadron Udara 21," ujarnya.
Pesawat tersebut dibeli sebagai pengganti pesawat OV-10F Bronco yang sudah dinyatakan grounded pada 2007. Keunggulan pesawat Super Tucano, yakni mampu melaksanakan manuver dengan kecepatan tinggi dan rendah, melaksanakan operasi pada malam hari dengan kemampuan terbang mini (Endurance) 02.30 jam tanpa Ext tank.
Untuk level Asia, Indonesia adalah yang pertama memiliki pesawat jenis ini dan merupakan pesawat generasi kelima. Selain Indonesia, pemakai lainnya tercatat antara lain Argentina, Prancis, Kuwait, dan Paraguay.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment