"Panitia Kerja (Panja) alat utama system persenjataan (alutsista) Komisi I DPR sangat merespons kebutuhan radar guna memantau konidisi wilayah udara nasional yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, Papua," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin di sela-sela kunjungan ke Markas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (28/2).
Selain bersilaturahmi, kunker Panja Alutsista Komisi I DPR untuk mengetahui kondisi nyata kesiapan alutsista yang dimiliki Kohanudnas, seperti kekuatan radar pengamatan serta menyinkronkan pelaksanaan tugas yang diemban TNI Angkatan Udara.
Selain kebutuhan radar pengamatan, dikatakan Hasanuddin, TNI masih membutuhkan pesawat tempur. Komponen inipun masih jadi prirotas dukungan DPR. "Pembangunan satuan radar akan diselaraskan pada pembangunan alutsista udara," ujar Hasanuddin. Secara terpisah dihubungi Suara Karya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro menjelaskan, TNI AU akan memiliki 18 radar pengamatan. Satu radar bertambah di Papua yang masih di bawah binaan Komando Sektor Udara Biak.
Walau begitu, Bambang mengakui, 18 radar pengamatan masih jauh dari ideal, apabila disiagakan untuk memantau luas wilayah Indonesia. "Idealnya yang dibutuhkan 32 radar," ujarnya.
Kepala Staf Kohanudnas Marsekal Pertama TNI Chaerudin Ray mengatakan, untuk mengamankan wilayah udara nasional, Kohanudnas harus di dukung alutsista yang memadai. Misalnya, pengadaan pesawat tempur sergap, peluru kendali dan radar yang dapat mengawasi seluruh wilayah udara nasional.
Sementara itu, jajaran TNI di lingkungan Komando Distrik Militer (Kodim) 0708 Purworejo, diminta agar mampu mengelola perbedaan dan keberagaman, serta menyikapinya dengan arif bijaksana.
"Perbedaan dan keberagaman merupakan sebuah keniscayaan yang tidak terpisahkan dari bagian kehidupan bermasyarakat. Tanpa sikap yang arif, maka bisa menjadi sumber konflik," kata Komandan Kodim (Dandim) 0708 Purworejo Letkol Inf Ade Adrian, dalam amanatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW keluarga besar Kodim 0708 di gedung Jenderal Sudirman kompleks Makodim Purworejo, kemarin.
Acara tersebut dihadiri seluruh keluarga besar Kodim dan Koramil se Kabupaten Purworejo. Peringatan maulid nabi di sini menghadirkan pembicara Ustadz H Ahmad Abdul Haq.
Dalam tausiyahnya, Ustadz H Ahmad Abdul Haq menjelaskan, Indonesia merupakan negara majemuk dengan berbagai latar belakang kehidupan.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment