
"Sebenarnya bukan terorisme tapi diindikasikan kegiatan perompakan yang akan mengancam beberapa kapal yang akan melintas disana. Belum ada pernyataan ancaman teroris," katanya terkait isu terorisme di wilayah Selat Malaka.
Selat Malaka, jelas dia, merupakan jantung sea line oil trade dan sea line oil communication. Tiga negara pantai mempunyai kepentingan besar disana yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, terkait fungsi jalur laut tersebut. Thailand belakangan ikut melibatkan diri dalam pengamanan jalur strategis tersebut dalam operasi Malaka Straight Sea Patrol (MSSP). Operasi itu termasuk untuk menghadapi isu perompakan dan dilakukan selama 24 jam.
"Kita sudah menggelar operasi MSSP, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand, temasuk satuan udaranya. Termasuk kemarin, isu dari maritime security coast, kita punya kewajiban bersama untk mengamnkan Selat Malaka dan kita terus jajaran koarmabar telah menggelar dilakukan sepanjang tahun menggelar operasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan alert tersebut," paparnya.
Ia menyatakan belum bisa mengidentifikasi pelaku aktivitas tersebut. Pihaknya lebih mementingkan tindakan antisipatif sehingga perompakan tidak menjadi lebih besar.
"Belum. Dengan kita meningkatakan alertness, informasi sudah kita terima empat hari lalu. Kita juga meningkatkan kewaspadaan untuk sea robbery maupun sea piracy yang ada disana," tandasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment