
Marsekal Madya TNI Edy Harjoko selanjutnya akan menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, sedangkan Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik sebelumnya menjabat sebagai Wakasal.
Penyerahan tongkat jabatan diserahkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Mako Sesko TNI Bandung.
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa Sesko TNI adalah salah satu Badan Pelaksana Pusat Mabes TNI dengan tugas dan tanggung jawab membantu Panglima TNI, dalam menyelenggarakan pendidikan karier tertinggi bagi prajurit TNI.
Tugas itu amat fundamental sekaligus turut menentukan, dalam rangka mencetak kader-kader pemimpin TNI di masa depan. Diharapkan Sesko TNI selalu mengaktualisasikan dan merevitalisasikan diri dalam suatu sistem, mekanisme dan cara kerja yang profesional, efektif dan efisien, melalui kurikulum pendidikan yang terencana dan terprogram dengan baik.
Menurut Panglima TNI, perkembangan lingkungan strategis bergerak dengan cepat dan sulit diprediksi, sehingga dalam menghadapinya diperlukan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, agar akurasi keputusan yang diambil dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, tuntas dan menyeluruh serta menyentuh pada substansinya, sehingga dampak resikonya dapat diminimalisasi.
Atas dasar itulah, maka dinamika pemikiran Sesko TNI harus terus dipelihara dan dikembangkan, agar tidak mengalami stagnasi dan kejenuhan. Sesko TNI tidak boleh bekerja hanya berdasarkan rutinitas program semata, namun dituntut untuk mampu mengembangkan dan membawa semangat dan tradisi inovasi dan kreativitas yang tinggi dan senantiasa segar.
Lebih lanjut dikatakan oleh Panglima TNI, melalui Sesko TNI diharapkan akan muncul pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif yang konseptual, serta mampu melahirkan para perwira hasil didik yang berkualitas sesuai dengan mottonya Centre of Excellence (Pusat Keunggulan), sehingga Sesko TNI dapat melanjutkan kesinambungan tugas pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.
Keberhasilan dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi lembaga yang strategis ini sangat penting artinya bagi TNI, terutama dalam ikut menentukan kualitas sumber daya perwira yang dapat diproyeksikan untuk menduduki jabatan teras di lingkungan TNI di masa-masa mendatang.
Sumber: VIVANEWS
Berita Terkait:
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment