Dimulainya latihan dua hari itu terjadi ketika Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan mereka telah merampungkan pembentukan divisi penjaga pantai di wilayah Abkhazia yang memisahkan diri. Ketegangan di Laut Hitam telah mereda sejak perselisihan tahun lalu karena penangkapan oleh penjaga pantai atas kapal-kapal yang mengupayakan perdagangan dengan Abkhazia, yang diakui oleh Rusia sebagai negara merdeka setelah perang singkat dengan Georgia pada 2008.
Militer Moskow menghancurkan serangan militer Georgia yang dilatih-AS di wilayah Ossetia Selatan pro-Rusia yang juga memisahkan diri (dari Georgia) dalam perang lima hari Agustus 2008. Dalam beberapa pekan setelah perang 2008 itu, beberapa kapal angkatan laut AS, termasuk kapal perusak dipandu-rudal McFaul, masuk dok di lepas pantai Laut Hitam Georgia, membuat marah Moskow yang menuduh Washinton telah mengirim senjata ke Georgia.
"Kami akan melakukan latihan pengendalian kerusakan ... berjuang memadamkan api di atas sebuah kapal, tumpahan material berbahaya," jelas Komandan Derek Lavan pada Reuters di atas pergat panduan-rudal U.S.S. John L. Hall.
"Kami akan menunjukkan pada tim Georgia bagaimana kapal perang itu dibuat dan macam apa peralatan yang kami gunakan," katanya, ketika sekelompok penjaga pantai Georgia berlari mengelilingi dek dengan memakai masker gas. Latihan itu akan mencakup penegakan hukum dan latihan naik-kapal. Rusia tetap sensitif pada kerjasama militer antara Barat dan Georgia yang ingin masuk NATO.
Pemerintah Presiden Barack Obama dan Uni Eropa telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia, dan -- akan membuat marah Georgia -- rencana Prancis untuk menjual pada angkatan laut Rusia sebuah kapal induk helikopter kelas Mistral. Ditanya mengenai latihan AS-Georgia, kepala bagian penjaga pantai FSB Rusia, Viktor Trufanov, seperti dikutip oleh kantor berita Itar-Tass menyatakan: "Saya tidak akan membuat kita nervous".
Truvanov mengatakan bagian penjaga pantai di Abkhazia telah rampung. "Situasi di perbatasan Abkhazia terkendali," katanya seperti dikutip. "Pasukan yang ada disana sekarang cukup untuk memenuhi semua tugas." Abkhazia menandatangani perjanjian bulan lalu untuk membolehkan Rusia membangun markas militer bagi sedikitnya 3.000 tentara di wilayahnya. Sebuah pangkalan angkatan laut juga telah direncanakan di pelabuhan Ochamchire.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment