Reruntuhan pesawat jet tempur Amerika F-15E fighter yang jatuh di Benghazi.
London - Sebuah pesawat tempur AS jatuh di Libya setelah kegagalan mekanis dan pilotnya diselamatkan oleh pemberontak, Daily Telegraph melaporkan dalam situsnya pada hari Selasa.
Pesawat itu adalah Eagle F-15E, tambah Telegraph, berdasarkan laporan dari seorang koresponden di lapangan di Libya. Para pejabat AS belum berkomentar atas peristiwa itu.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terus meluncurkan serangan udara ke Libya untuk mendesak zona larangan terbang.
Sebelumnya, pada Senin malam, senjata anti-pesawat tempur terus berdengung di Tripoli, namun serangan udara ke Libya mulai menurun intensitasnya.
Sementara itu, Cina meminta untuk dilakukan gencatan senjata secepat mungkin di Libya. Dalam konferensi pers Selasa (22/3), juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Jiang Yu meminta untuk segera dilakukan gencatan senjata dan mengakhiri kekerasan di Libya.
Cina merupakan satu di antara lima negara yang memilih abstain dalam pengambilan suara Dewan Keamanan PBB, yang membolehkan segala cara untuk menghentikan kekerasan penguasa Libya, Muammar Qadhafi. Resolusi ini disokong oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment