”Telkom-3 akan memperkuat jaringan kami untuk mengatasi kebutuhan saluran yang belum terjangkau jaringan teresterial serat optik,” kata Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication Telkom pada sharing session Satelit Telkom 3 dengan para pengguna layanan Satelit Telkom di Jakarta, Kamis (24/3).
Satelit yang akan diluncurkan dengan roket Proton M-breeze itu menggunakan subsistem komunikasi buatan Thales Aleniaspace Perancis. Menurut rencana, Telkom-3 akan diluncurkan akhir tahun 2011. Adapun kapasitasnya setara 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz standar C-band, 8 transponder @54 MHz ext C-band, dan 4 transponder @36 MHz + 6 transponder @54 MHz Ku-Band. Cakupan geografis untuk standar C-band Indonesia dan ASEAN, ext C-band Indonesia dan Malaysia, sedangkan Ku-Band Indonesia.
Sekitar 40-45 persen kapasitasnya (sekitar 20 transponder) akan dikomersialkan, sedangkan sisanya menambah kapasitas seluruh layanan Grup Telkom. Sebelumnya, Telkom mengoperasikan Telkom-2 yang diluncurkan 12 November 2005 dengan roket Ariane-5 milik perusahaan Ariane Space di Kouroue, Guyana, Perancis.
Sebelumnya, Indosat meluncurkan satelit Palapa D menggantikan Palapa-C2. Kapasitas satelit Palapa-D sebanyak 40 transponder, terdiri atas 24 standar C-band, 11 extended C-Band, dan 5 Ku-band dengan jangkauan Indonesia, negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment