"Saya prihatin tentang kemudahan yang telah diputuskan untuk menggunakan kekerasan," kata Putin terkait kampanye internasional saat ini di Libya, seperti dilansir AFP, Senin (21/3/2011).
Dia menunjuk AS telah melibatkan diri dalam konflik di bekas Yugoslavia, Afghanistan dan Irak, "Sekarang giliran Libya," katanya.
"Dan semua ini dengan kedok untuk melindungi kedamaian warga sipil. Di mana logikanya, di mana hati nuraninya? Hal ini tidak ada sama sekali," kata Putin.
Pasukan sekutu dimotori AS, Prancis dan Inggris, telah melancarkan serangan udara ke Libya hari Sabtu lalu, dengan dalih untuk menjalankan resolusi PBB tentang zona larangan terbang. Puluhan orang tewas, termasuk warga sipil. AS ingin komando penyerangan ini dialihkan kepada NATO.
Indonesia mengambil sikap "netral" atas serangan itu dengan berpandangan agar kebijakan yang diambil PBB melindungi warga sipil, sesuai dengan hukum internasional dan sesuai dengan piagam PBB.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment