Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono memeriksa pasukan Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).
Jakarta - Tentara Nasional Indonesia akan mengirim pasukan ke Haiti untuk membantu proses rekonstruksi di negara tersebut. "(Kami) akan kirim satu kompi zeni," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai Jakarta International Defense Dialogue di Balai Sidang Jakarta, Jumat 25 Maret 2011.
Haiti dilanda gempa 7 skala Richter pada 12 Januari 2010 lalu. Pemerintah Haiti menghitung gempa itu menyebabkan 316 ribu orang tewas, 300 ribu orang terluka, dan sekitar sejuta orang kehilangan tempat tinggal.
Namun, ia belum tahu pasti kapan kompi tersebut bakal diberangkatkan dan berapa lama mereka akan bertugas. "Menyesuaikan kebutuhan mereka dan kemampuan TNI," katanya.
Ia mengatakan kini Indonesia adalah negara yang duduk di peringkat ke-17 penyumbang personil terbanyak bagi misi perdamaian. Jumlah personil yang telah dikirim Indonesia tak kurang dari 1.618 orang. "(Itu) menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan dan reputasi TNI," ucapnya.
Dengan prinsip saling menghormati dan saling percaya, Indonesia terlibat aktif dalam sejumlah misi perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa, antara lain di Kongo, Liberia, Sudan, Nepal, dan Libanon. Partisipasi dalam misi PBB, kata Agus, adalah perwujudan pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang menyebutkan bangsa Indonesia melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menambahkan, Indonesia berniat membuat pusat pemeliharaan perdamaian atau Peacekeeping Center di Sentul, Bogor. "Kompleks ini nantinya besar karena di dalamnya ada pelatihan antiteror, disaster relief (penanganan bencana), standby forces (pasukan siaga), dan peacekeeping," tuturnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment