DISPENAL (21/4),- TNI Angkatan Laut bersama-sama dengan Angkatan Laut Australia atau Royal Australian Navy (RAN) menggelar operasi patroli maritim terkoordinasi (Coordinated Patrol) di perairan perbatasan Indonesia – Australia atau tepatnya di selatan P. Timor yakni Perairan Ashmore sebagai upaya mencegah kegiatan maritime illegal di perairan tersebut.
Pelaksanaan patroli terkoordinasi akan berlangsung kurang lebih delapan hari, sejak tanggal 17 s.d. 25 April 2010, demikian disampaikan Kadispenal, Kolonel Laut (P) Herry Setianegara, S. Sos, S.H., M.M. Patroli terkoordinasi antara TNI AL dan RAN dibuka secara resmi oleh Komandan Lantamal VII/Kupang, Laksamana Pertama TNI Amri Husain, didampingi oleh Kepala Staf Guspurlaarmatim Kolonel Laut (P) I Nyoman Nesa, Jumat (16/4).
Sedangkan dari pihak Australia, turut hadir pada upacara pembukaan Komandan Northern Command, Commodore RAN D.J. Gwyther, beserta beberapa staf RAN. Pada patroli ini, TNI Angkatan Laut menurunkan dua unsur KRI yakni KRI Wiratno–879 dan KRI Hasan Basri–882 serta satu unit pesawat Cassa U-622, sedangkan RAN mengerahkan unsurnya kapal HMAS Maryborough dan satu pesawat Patroli Maritim RAAF jenis P3C Orion.
Dari pihak Indonesia Danguspurlaarmatim, Laksamana Pertama TNI Widodo S.E., ditunjuk selaku Dansatgas sedangkan dari pihak Australia ditunjuk Comodore RAN D.J. Gwyther. KRI Hasanbasri-882 dan KRI Wiratno-879 selanjutnya akan bertolak dari Kupang menuju ke Darwin pada Senin (26/4) untuk menghadiri upacara penutupan yang direncanakan pada tanggal 27 April 2010 di Markas Komando Northen Command di Darwin, demikian disampaikan Kadispenal.
Sumber: TNI
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment