
SURABAYA--MI: TNI Angkatan Laut (AL) menahan 53 pencari ikan asal Thailand yang memasuki perairan wilayah Indonesia secara ilegal dengan menumpang kapal pencari ikan berbendera Indonesia.
"Para pencari ikan asal Thailand itu kini kami tahan di Lantamal (Pengkalan Utama TNI Angkatan Laut) IX/Ambon," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (Kh) Toni Syaiful di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/4).
Penangkapan warga negara Thailand itu berawal dari patroli keamanan laut oleh Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Multatuli-561 dari jajaran Koarmatim. Saat melintas di perairan laut sekitar Ambon, kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Sufenri itu mendapati kapal motor (KM) Samudra Jaya VII yang dinakhodai Antonius Matital.
Dalam pemeriksaan, dari 31 anak buah kapal (ABK) KM Samudra Jaya sebanyak 27 di antaranya berkewarganegaraan Thailand. Saat itu kapal berbobot mati 497 gross ton tersebut sedang mengangkut 21.000 bal berbagai jenis ikan.
Penangkapan 26 warga Thailand lainnya dilakukan di atas KM Maribu-8 yang dinakhodai Jacob Watimena. Kapal berbobot mati 174 gross ton itu juga kedapatan mengangkut 70 ton berbagai jenis ikan.
"Kedua kapal tersebut diamankan pada saat lintas laut dari fhising ground (lokasi penangkapan ikan) menuju Ambon," kata Toni. Ia juga mengatakan, kedua kapal motor tersebut telah melanggar ketentuan penggunaan tenaga kerja asing dan pelanggaran kelengkapan dokumen.
Pada saat yang hampir bersamaan, KRI Wiratno-879 yang dikomandani Mayor Laut (P) Bambang Darmawan juga menangkap KM Sanjaya-61 di sekitar perairan Pulau Sawu. Kapal ikan berbendera Indonesia tersebut dinakhodai Kung Toni, warga negara Indonesia dengan jumlah ABK sebanyak 12 orang, semuanya warga negara Indonesia.
Ketika diperiksa, kapal berbobot 29 gross ton tersebut yang mengangkut satu ton ikan berbagai jenis itu tidak memiliki buku pelaut dan ternyata surat izin penangkapan ikannya sudah tidak berlaku lagi. Untuk proses penyidikan ABK dan awak KM Sanjaya diamankan di Lantamal
VII/Kupang.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment